Mohon tunggu...
Muhammad Wafi
Muhammad Wafi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan yang Purnama

3 Januari 2017   22:10 Diperbarui: 3 Januari 2017   22:31 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: gemmagazines.net

Merengkuh malam dengan bulan dan bintang 

Sejenak langit mulai menua

Doa-doa menyentuh kaki alif mengalir pada tubuh nun

Namun tetap saja

Kesucian adalah embun yang lahir dari rahim pagi

Dan menyuncup di kening tanaman

Lalu berbunga mewangi sepanjang masa

 

Yogyakarta, 03 Januari 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun