Mohon tunggu...
wachyu yuliyanti
wachyu yuliyanti Mohon Tunggu... -

simple but sure

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Amankah Makanan Kita?

26 Desember 2010   09:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:22 3996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Bakso Boraks

Seperti dijelaskan di atas, sebagian bakso yang beredar di pasaran juga mengandung boraks. Tetapi kita bisa membedakan antara bakso yang mengandung boraks atau tidak.

Bakso yang mengandung boraks lebih kenyal daripada bakso tanpa boraks. Bila digigit akan kembali ke bentuk semula. Ia juga tahan lama dan awet hingga beberapa hari.

Warnanya juga lebih putih. Berbeda dengan bakso tanpa boraks yang berwarna abu-abu dan merata di semua bagian.

Kalau masih ragu, coba lembar bakso ke lantai. Apabila memantul seperti bola bekel, berarti bakso itu mengandung boraks.

Padahal pembuatan bakso tidak harus menggunakan berbagai bahan kimia. Bakso dapat dihasilkan dengan baik tanpa menggunakan boraks.

Kita bisa menggunakan bahan pengawet yang lebih aman, seperti kalium karbonat, natrium karbonat, karaginan, atau kalsium propionat. (Susiana, dosen Biologi Fakultas MIPA Undip-32)

Boraks Bisa Mematikan

Menurut Dra. Euis Megawati, Apt., boraks adalah bahan solder, bahan pembersih,
pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat,
natrium piroborat, natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih dan sedikit larut dalam air.

Sering mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak
terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis,
sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian.

Ciri makanan berboraks

Sama seperti formalin, cukup sulit menentukan apakah suatu makanan mengandung
boraks. Hanya lewat uji laboratotium, semua bisa jelas. Namun, penampakan luar tetap
memang bisa dicermati karena ada perbedaan yang bisa dijadikan pegangan untuk
menentukan suatu makanan aman dari boraks atau tidak.

Bakso

·Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.

·Bila digigit akan kembali ke bentuk semula.

·Tahan lama atau awet beberapa hari

·Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata di semua bagian, baik di pinggir maupun tengah.

·Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang muncul.

·Bila dilemparkan ke lantai akan memantul seperti bola bekel.

Gula Merah

·Sangat keras dan susah dibelah.

·Terlihat butiran-butiran mengkilap di bagian dalam

Pewarna Kain di Jajanan Anak

Selain formalin dan boraks, beberapa jenis bahan makanan yang diuji BPOM juga

mengandung bahan berbahaya seperti pewarna tekstil, kertas, dan cat (Rhodamin B),

methanyl yellow, amaranth.

Pemakaian ini sangat berbahaya karena bisa memicu kanker serta merusak ginjal dan
hati. Payahnya lagi, bahan-bahan ini ditambahkan pada jajanan untuk anak-anak seperti
es sirop atau cendol, minuman ringan seperti limun, kue, gorengan, kerupuk, dan saus
sambal.

Ciri makanan yang mengandung Rhodamin B:

·Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak menarik.

·Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun).

·Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.

·Baunya tidak alami sesuai makanannya.

B.FORMALIN

Formalin adalah nama dagang formaldehida yang dilarutkan dalam air dengan kadar 36 – 40 %. Formalin biasa juga mengandung alkohol 10 – 15 % yang berfungsi sebagai stabilator supaya formaldehidnya tidak mengalami polimerisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun