Kutahu apa yang sedang terjadi padamu Ketika air matamu berderai mengalir jatuh Lirihmu sanggup tuk banyak bercerita Sebuah hati tengah menggenggam sebuah duka . Kuresapi apa yang sedang engkau rasakan Saat mentarimu meninggalkan pijarmu perlahan Tertatih letihmu mencoba tuk mencari Cahaya kecil yang sanggup tenangkan hati . Kumengerti apa yang sedang engkau hadapi Perpisahan selalu meninggalkan patahan di hati Keranda duka bergegas datang menghampiri Membawa nyanyian pilu tuk melukis hati . Kusadari apa yang sedang engkau butuhkan Sebuah pelukan yang mampu tuk redakan kegundahan Kisah baru yang datang menghapus semua kenangan Semua mimpi yang hadir bersama sepercik harapan . Bertahanlah… bertahanlah dengan semua kejujuran Biarpun perih membuat hatimu penuh dengan rintihan kepedihan Biarkan waktu lembut mengusap tuk menyembuhkan Membimbing hatimu temukan lagi kebahagiaan . Kuatkanlah… langkahmu melalui semua jalan sulit ini Sebuah cobaan yang kan membuatmu tegak menyapa matahari Ucapkan lantang pada dunia engkau tak akan pasrah menyerah Membiarkan hari harimu terkurung dalam rinai gelisah . Mendekatlah… janganlah menjauh dari semua kehangatan Bicaralah ketika hatimu membutuhkan semua bentuk ketegaran Berbagilah ketika langkahmu tak lagi temukan sebuah jalan Mengertilah ada sebuah hati yang kan menemanimu di sebuah persimpangan . Kemarilah… raihlah jemariku untuk engkau genggam Biarkanlah ceritaku membuat senyummu kembali terkembang Ijinkanlah hatiku sejenak hadir tuk setia menemani Karena disini…di dalam hati ini… hanya dirimulah yang paling berarti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H