Pada Kurikulum Merdeka Fase E yang setara dengan kelas 10 terdapat Capaian Pembelajaran (CP) yaitu materi tentang virus. Saya mencoba membuat sendiri Modul Ajar (MA) Materi Virus Fase E setara dengan kelas 10.
Pada Modul Ajar Virus yang saya buat sudah dilengkapi dengan sumber belajar berupa video pembelajaran, Asesmen formatif dan sumatif, Asesmen diagnostik dan tentunya LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).
Alasan Pemilihan Strategi Pembelajaran
Pada kesempatan aksi nyata untuk memenuhi tugas PMM Topik 1 tentang Kurikulum Merdeka, saya akan memaparkan praktik pembelajaran di kelas pada salah satu sub Materi Virus yaitu pada LKPD Peranan Virus. Dan pada LKPD Peranan Virus ini saya memilih strategi pembelajaran dengan metode berpasangan.
Rencana Penerapan Strategi Pembelajaran
Materi Peranan Virus dilaksanakan pada 2 JP (Jam Pelajaran) yaitu 2 x 45 menit. Dan pembelajaran saya laksanakan di luar kelas yaitu di podium lapangan utama sekolah, supaya murid merasa bahagia dan tidak bosan belajar Biologi di dalam kelas.
Tujuan pembelajaran nya adalah Peserta didik dapat menganalisa Peranan Virus yang menguntungkan dan merugikanÂ
Sumber Belajar berasal dari video pembelajaranÂ
Peranan Virus yang Menguntungkan
Peranan Virus yang Merugikan
Langkah Pembelajaran
- Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok besar. Kelompok pertama mempelajari virus yang menguntungkan sedangkan kelompok kedua mempelajari virus yang menguntungkan.
- Tiap peserta didik menonton video pembelajaran dan mencatat apa yang penting tentang materi video tersebut sesuai dengan bagian nya dan juga berdiskusi dengan kelompoknya.
- Tiap peserta didik menulis hasil diskusi dalam kelompok besar
- Selanjutnya peserta didik berdiri sesuai dengan kelompoknya dan berhadapan antar kedua kelompok.
- Guru memberikan aba-aba untuk setiap peserta didik mencari pasangan materinya dan duduk berdua untuk bisa sharring dengan temennya, sehingga semua peserta didik mengerti tentang virus menguntungkan dan merugikan.
- Perwakilan peserta didik menuliskan dan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
Praktik Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Praktik strategi pembelajaran Kurikulum Merdeka saya laksanakan di Kelas 10 MIPA 8 pada CP (Capaian Pembelajaran) Virus pada sub materi Peranan Virus. Alokasi waktu 2 JP (2x 45 menit).
Tujuan pembelajarannya adalah Peserta didik dapat menganalisa Peranan Virus yang menguntungkan dan merugikan.
Pada tahap awal kelas dibagi menjadi 2 kelompok besar. Kelompok 1 menyimak dan mempelajari Video pembelajaran Virus yang menguntungkan, sedangkan kelompok 2 menyimak dan mempelajari video pembelajaran Virus yang merugikan.
Guru memberikan macam-macam virus kepada peserta didik.
Guru meminta peserta didik berdiskusi pada kelompok besar, dan menempelkan gambar virus yang di dapat pada kertas post it yang dibagikan oleh Guru serta memberikan deskripsi terhadap gambar virus tersebut.
Setelah itu Guru meminta semua peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi dan menempelkan pada kertas plano yang sudah disiapkan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada dokumentasi Video pembelajaran peranan Virus dengan metode berpasangan di kelas 10 MIPA
Pada akhir pembelajaran, Guru meminta semua peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran hari ini. Berikut adalah contoh refleksi dari perwakilan peserta didik
Refleksi Pelaksanaan Aksi Nyata Penerapan Strategi Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Perasaan saya dalam melakukan aksi nyata penerapan pembelajaran Kurikulum Merdeka adalah sangat bahagia, karena bisa melaksanakan pembelajaran di kelas yang dapat membahagiakan semua murid. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka maka kita melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kodrat alam dan jaman. Kita membuat rencana pe,belajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik kita sehingga peserta didik menjadi nyaman dan bahagia belajar bersama kita.
Hal baru yang saya pelajari saat melakukan aksi nyata adalah bahwa perencanaan sebelum mengajar itu sangat penting, sehingga kita bisa memaksimalkan kemampuan murid dengan metode pembelajaran yang beragam tiap minggunya. Dan pengurangan konten materi dalam kurikulum merdeka dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya membuat ringan beban guru dan murid yag harus menghafal banyak materi. Waktu yang digunakan dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran.
Kendala atau tantangan yang dihadapi dalam aksi nyata adalah setiap kelas mempunyai karakteristik murid yang berbeda, kita mempunyai rencana pembelajaran yang sama di setiap kelas pada materi yang sama. Tantangan bisa terjadi pada kelas yang kurang bisa beradaptasi sehingga rencana pembelajaran tidak berjalan sesuai dengan rencana awal. Solusinya adalah harus ada rencana cadangan pada saat terjadi kasus yang membuat rencana awal tidak dapat terlaksana dengan baik.
Kendala yang lain adalah meningkatkan motivasi semua murid agar bersemangat mengikuti pemebelajaran, karena murid sedang masa transisi dari pembelajaran daring atau online. Solusinya adalah sering diberi ice breaking di sela- sela pembelajaran, kemudian belajar di luar kelas, sehingga murid akan senang dan bahagia belajar bersama kita.
Demikian tadi pemaparan aksi nyata topik Kurikulum Merdeka PMM. Mudah-mudahan dapat menginspirasi... Terima kasih..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H