Kemampuan seorang pemimpin pembelajaran dalam pengambilan keputusan akan mempengaruhi pencapaian tujuan maksud pendidikan. Sebab dalam perjalanannya akan berhadapan dengan situasi dilema etika maupun bujukan moral. Dengan pengetahuan pengambilan keputusan yang baik, maka seorang pemimpin pembelajaran akan mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah-langkah pengambilan keputusan. Dengan demikian pemimpin dapat melakukan pemetaan aset dengan tepat dan dapat diberdayakan secara optimal.
3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya :Â
Kemampuan seorang pemimpin pembelajaran dalam mengelola 7 aset/ modal utama di daerah/ sekolahnya adalah sebuah kekuatan untuk pencapaian tujuan pendidikan yakni mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (wellbeing).
Hubungan antara sebelum dan sesudah saya mengikuti pelatihan terkait modul 3.2 adalah adanya perubahan paradigma baru dalam berfikir dan menghadapi sesuatu hal. Jika sebelumnya maindset saya fokus pada kekurangan atau masalah yang dihadapi, sekarang maindset saya berfokus pada kekuatan/ aset. Adapun pemikiran yang sudah berubah di diri saya setelah mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini yaitu mulai berfikir untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, sebelumnya berjalan sendiri tanpa kolaborasi; mulai membuat program berdasarkan visi-misi dan kekuatan sekolah, sebelumnya membuat proyek/ program untuk memecahkan masalah; mulai berfokus pada aset untuk pengembangan sumberdaya, sebelumnya fokus pada meminta/ mencari bantuan orang lain; mulai membiasakan diri dengan pertanyaan yang memberdayakan seperti "apa yang sudah berhasil?", "bagaimana strategi agar membuatnya lebih berhasil?", "apa saja yang kita miliki?".
b. Rancangan tindakan
Prakarsa PerubahanÂ
Membiasakan murid dalam kegiatan pembelajaran berbasis digital
Buat rancangan dengan model BAGJA
B-uat pertanyaan (Define)
PertanyaanÂ
Apa yang harus saya lakukan supaya murid terbiasa dengan pembelajaran berbasis digital?