Mohon tunggu...
wety yuningsih
wety yuningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMAN 1 Cililin suka berbagi, Guru Youtuber, Guru Blogger ....

Guru Youtuber, Guru Blogger

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Praktik Baik: Coaching dengan Model TIRTA

26 Maret 2022   22:30 Diperbarui: 26 Maret 2022   22:38 56781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dokumentasi pribadi

Pengalaman saya mengikuti Pelatihan Guru Penggerak angkatan 4, pada modul 2.3 belajar tentang coaching. Selama ini saya tidak mengerti apa perbedaan coaching, mentoring dan konseling. Dan dengan pelatihan ini saya dapat membedakannya antara ketiganya.

Prinsip coaching adalah 

  1. Adanya kolaborasi antara coach dan coachee yang berorientasi pada hasil dan sistematis 
  2. Coach menfasilitasi peningkatan performa kerja,pengalaman hidup, pembelajaran diri dan pertumbuhan pribadi coachee
  3. Coaching lebih kepada membandtu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya. 

Nah, salah satu model coaching yang harus di praktekkan oleh Calon Guru Penggerak adalah model TIRTA.

Tujuan Umum (Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee)
Identifikasi (Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi)
Rencana Aksi (Pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat)
TAnggungjawab (Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya)

Berikut adalah contoh praktik dalaam coaching model TIRTA dengan 3 kasus yang berbeda (tugas 2.3.5 Ruang kolaborasi)

Kasus 1

Coach: guru, coachee: murid, 1 pengamat

Coach : Pak Ade

Coachee : Wety

Pengamat : Bu Euis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun