Mentari yang menyinari Gaza telah berubah merah,
merah bukan karena sengatan matahari,
merah itu darah yang mengalir dan mengering,
awan gelap pun menutupi Gaza,
ya...mata-mata yang tak berdosa,
tertutup untuk selamanya.
Beban mereka begitu berat,
pundak mereka seperti hati yang mencari,
mencari penggati nyawa yang telah melayang,
yang hanya dapat ditemukan dalam bait-bait doa.
Hati mereka terhimpit dalam ketidakberdayaan,
dengar setiap detil hati mereka,
mereka sedang mengetuk-ngetuk,
mereka menyebut-nyebut,
nama-Mu sang Ilahi.
Biarkanlah kelegaan menghampiri mereka
ketidakberdayaan, dan himpitan keegoisan,
merajalelanya ketamakkan...
Setiap langkah mereka,
adalah jerit, tangis dan harapan.
Janganlah Kau biarkan,
mereka berjalan sendiri,
pegang tangan mereka,
dan tetaplah berjalan disisi mereka
Sebab mereka punya Mu juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H