Kekurangan vitamin DÂ dapat menyebabkan gejala seperti pertumbuhan tulang yang buruk, masalah jantung, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Makanan yang mengandung sumber vitamin D terbaik antara lain kuning telur, jamur, ikan salmon, ikan tuna, dan hati sapi. Anda juga bisa membeli suplemen vitamin D dan pilih yang mengandung D3 (cholecalciferol), karena ini baik dalam meningkatkan kadar vitamin D dalam darah Anda.
Namun sebelum mengnsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan hal ini pada dokter.
3. Olahraga rutin
Tetap aktif dengan melakukan olahraga secara rutin. Anda bisa mulai dengan olahraga yang ringan seperti berjalan kaki. Olahraga dengan teratur bisa membuat Anda bugar dan langsing.
Selain itu, sebuah penelitian membuktikan bahwa olahraga teratur dapat mencegah peradangan dan penyakit kronis, mengurangi stres, serta mempercepat peredaran sel darah putih dalam melawan penyakit.
4. Minum teh hijau
Teh hijau telah dikaitkan dengan kesehatan yang baik. Manfaat kesehatan teh hijau mungkin karena tingginya tingkat antioksidan, yang disebut flavonoid. Sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Maka itu, karena mudah untuk dilakukan cara menjaga kesehatan tubuh yang satu ini sudah banyak dilakukan.
5. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup merupakan salah satu kunci dari kekebalan tubuh yang kuat. Sebuah penelitian menunjukan bahwa orang yang tidur minimal delapan jam setiap malam selama dua minggu menunjukkan bahwa tubuh lebih kebal dari serangan virus dan kuman bakteri. Sementara, orang yang kurang dari 6 jam setiap malam akan 4 kali lebih mudah mengalami flu karena virus dibandingkan orang yang tidur 7 jam atau lebih.
Hal ini disebabkan oleh sitokin yang dilepaskan tubuh selama tidur yang lama. Sitokin adalah sejenis protein yang membantu tubuh melawan infeksi dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
6. Kelola stres Anda
Stres sudah terbukti dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat orang menjadi mudah terserang penyakit.
Kortisol membantu melawan peradangan dan penyakit. Pelepasan hormon secara konstan pada orang yang mengalami stres kronis ternyata dapat mengurangi kemampuan hormon tersebut.