Tidak ada pemimpin rohani yang merencanakan “kejatuhan” nya. Mereka “terjatuh” dalam kesendirian, dan tak boleh dibiarkan tetap seorang diri. Tangan yang terulur mereka butuhkan. Apabila tak sanggup mengulurkan tangan, biarlah tangan ini terkatup, mendoakan.
*) sumber gambar charismanews.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!