Mohon tunggu...
wahyu 'wepe' pramudya
wahyu 'wepe' pramudya Mohon Tunggu... -

full time sinner, full time pastor, full time husband and father. unresolved mystery about grace. Kontak di bejanaretak at gmail dot com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jalan Bernama Impian

14 Desember 2010   04:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:45 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1292301951567739202

"Why do you always go to Orchard Road every afternoon break?" begitu pertanyaan seorang rekan peserta pelatihan kepemimpinan internasional kepada saya. Saya rasa rekan itu mengamati dengan begitu baik dan cermat. Selama hampir satu bulan tinggal di Singapura beberapa tahun yang lalu, saya tidak pernah melewatkan waktu untuk berjalan ke Orchard Road. Tidak banyak yang dilakukan di jalan pusat perbelanjaan di Singapura itu. Saya hanya berjalan atau duduk berteduh, atau mengamati indahnya malam di Orchard yang ternyata juga dihiasi dengan beberapa kupu-kupu yang terbang malam. Saya hadir di Singapura sebagai peserta termuda untuk pelatihan kepemimpinan yang berskala internasional itu. Ada seorang perempuan yang begitu mempercayai diri saya, sehingga memberikan rekomendasi bagi saya untuk mengikuti pelatihan tersebut.  Saya tidak pernah bertemu dengan perempuan itu.  Hanya berkomunikasi via email dalam rangka proses transkrip ceramah saya menjadi sebuah buku.  Proses wawancara dalam rangka seleksi pun berjalan lancar, walau itu adalah wawancara pertama yang saya ikuti dalam bahasa Inggeris.  Ketika pewawancara menanyakan sekali lagi tentang tempat pelatihan yang menjadi pilihan saya, maka saya menjawab mantap : Singapura.  Mengapa?  Saya ingin sekali menjejakan kaki di Orchard Road. Jalan impian saya. Nama Orchard pertama kali saya dengar dari cerita rekan sma saya yang menghabiskan liburannya di Singapura. Bukan hanya satu, tetapi beberapa rekan menceritakan pengalaman berjalan dan tentu saja berbelanja di sana. Saya hanya bisa mendengarkan dengan penuh kekaguman cerita rekan-rekan saya itu. Saya hanya bisa membayangkan seperti apa sih Orchard Road itu. Saya hanya bisa bermimpi suatu kali kelak saya akan menyusuri jalanan bernama Orchard itu. Sebuah impian yang saya pendam begitu dalam di dalam hati. Impian adalah kata yang tepat mewakili apa yang ada dipikiran saya. Latar belakang ekonomi keluarga saya tentu saja tidak memungkinkan untuk menghantar saya menyusuri jalan impian itu. "Nanti tempat pelatihan bapak dekat Orchard Road," begitu kurang lebih kata sopir yang menjemput saya waktu itu. Langsung tanpa membuang waktu, setelah menyelesaikan registrasi pelatihan kepemimpinan itu, saya segera berjalan ke arah Orchard. Mata saya mencari tanda nama jalan, mengambil gambar dan berdiri tepat di bawahnya. Hari itu pula, saya menyusuri Orchard Road dari ujung ke ujung sambil memandang dengan penuh rasa kagum. Kadang air mata mengalir. Air mata syukur karena impian itu menjadi kenyataan lebih dari sepuluh tahun kemudian. Dan yang lebih luar biasa adalah saya sama tidak mengeluarkan banyak biaya. Pelatihan kepemimpinan itu yang menyediakan semua biaya perjalanan dan tinggal selama di Singapura. Saya hanya berpartisipasi dalam jumlah minimal saja. Ketika untuk kedua kalinya saya tiba di Singapura, saya masih merindukan Orchard sebab di sanalah saya menemukan impian seringkali adalah jalan menuju kenyataan. Dalam kemurahan Tuhan tentunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun