Mohon tunggu...
Weny Novia
Weny Novia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak Negatif dan Jejaring Sosial: Penyebaran Berita Hoax dan Provokatif

2 Juni 2017   13:12 Diperbarui: 2 Juni 2017   13:26 26622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi yang serba canggih ini banyak teknologi yang berkembang pesat di luar apa yang dibayangkan oleh orang – orang yang hidup sebelum kita. yang dahulunya manusia hanya mengenal telegram sebagai media pengirim pesan, koran sebagai media cetak dan radio sebagai penyebar berita. Lalu muncul lah telepon dan televisi yang dinilai lebih efektif dalam penyampaian dan penyebaran informasi di kala itu. Dan dewasa ini kita semua telah mengenal teknologi terbarukan yaitu komputer dan smartphone. 

Komputer dan smartphone sendiri tidak dapat dipisahkan dari yang namanya Internet. Secara sederhana, internet adalah jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui jaringan telepon atau satelit ( KBBI edisi elektronik, 2008 ). Setelah komputer dan Smartphone terhubung dengan internet, kita dapat melakukan beberapa hal, misalnya : mengirim dan menerima email, chating dengan media text atau suara, berselancar (surfing) di World Wide Web, aktif di media sosial dan jejaring sosial, atau hal-hal lain dengan suatu software aplikasi tertentu.

Saat komputer dan smartphone terhubung dengan internet salah satu kegiatan yang paling umum dilakukan adalah aktif di media dan jejaring sosial. Media sosial adalah sebuah media dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menuangkan ide pikiran  meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Dan Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar yang sering kita gunakan sekarang antara lain Facebook, Twitter. Instagram dan LINE. Media dan jejaring sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Dengan adanya media dan jejaring sosial online tersebut tak dapat dipungkiri bahwasan nya banyak dampak positif yang bisa dirasakan, seperti semakin mudah nya kita untuk berkomunikasi , bahkan orang yang berada di negara satu dengan negara yang sangat jauh pun bisa berinteraksi dan juga  semakin cepatnya penyebaran berita. Dengan adanya media dan jejaring sosial kita dapat menikmati berita yang up to date bahkan selang beberapa menit dari waktu kejadian berita tersebut kita langsung dapat mengetahuinya. Selain itu banyak manfaat – manfaat lain nya yang tidak bisa di sebut satu persatu.

Tentunya selain terdapat banyak hal – hal positif yang dapat kita ambil dari berkembang nya teknologi internet terkhusus nya media dan jejaring sosial terdapat juga dampak – dampak negatif nya. Contohnya adalah orang orang akan terlalu bergantung dengan media dan jejaring sosial dan akan menjadi malas untuk belajar berkomunikasi di dunia nyata. Selain itu orang orang akan menjadi malas untuk berinteraksi dengan dunia luar dan lebih memilih berinteraksi secara online, karena terdapat perbedaan besar dikala kita berinteraksi secara langsung  dengan berinteraksi melalui jejaring sosial yaitu tingkat pemahaman bahasa dan rentan terjadi kesalah pahaman. Juga media dan jejaring sosial juga menjadi lahan subur untuk orang – orang tak bertanggung jawab melakukan tindak kriminal nya seperti penipuan, judi, pornografi, cybercrime dan penyebaran berita palsu (HOAX) dan provokatif yang baru baru ini marak terjadi.

Hoax menjadi suatu isu dan perbincangan hangat di media massa maupun media jejaring sosial belakangan ini yang dianggap meresahkan publik dikarenakan informasi tersebut yang tidak tau kebenaran nya. Hoax memiliki banyak arti yaitu tipuan,menipu,kabar burung,berita bohong,pemberitaan palsu,informasi palsu. Secara general nya hoax dapat diartikan sebagai sebuah pemberitaan palsu  untuk menipu atau mengakali pembaca / pendengar untuk mepercayai berita tersebut ( Wikipedia ) Kebanyakan korban hoax adalah warga yang menggunakan internet. Hal ini bertujuan menggiring opini dan kemudian membentuk persepsi terhadap suatu informasi.

Orang yang menyebarkan hoax mempunyai kesenangan tersendiri seperti mencari sensasi di kalangan masyarakat,mencari popularitas,ingin lebih dikenal oleh masyarakat sekitar dan untuk menikmati kesenangan dalam kebohongan yang diciptakan tentunya dengan memanfaat kan teknologi yang serba canggih ini.

Banyak sumber yang menyebutkan bahwa kata Hoax pertama kali digunakan oleh orang orang  Amerika yang mengacu pada sebuah judul film “The Hoax” pada tahun 2006 yang disutradarai oleh Lasse Hallstrom.. Film ini dinilai mengandung banyak kebohongan, sejak saat itu istilah ”hoax” muncul setiap kali ada sebuah pemberitaan palsu atau sebuah informasi yang belum tentu ke valid an nya. Sedangkan menurut Robert Nares, kata Hoax muncul sejak abad 18 yang merupakan kata lain dari “hocus” yakni permainan sulap.

Terlepas dari asal usul kata tersebut saat ini banyak sekali media pemberitaan yang menyebarkan hoax atau pemberitaan palsu. Sebagai netizen yang baik diharapkan agar lebih selektif dan berhati-hati akan segala informasi yang tersebar.

Menurut David Harley dalam buku Common Hoaxes and Chain Letters (2008), ada beberapa aturan praktis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi hoax secara umum. Pertama, informasi hoax biasanya memiliki karakteristik surat berantai dengan menyertakan kalimat seperti "Sebarkan ini ke semua orang yang Anda tahu, jika tidak, sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi”. Kedua, informasi hoax biasanya tidak menyertakan tanggal kejadian atau tidak memiliki tanggal yang realistis atau bisa diverifikasi, misalnya "kemarin" atau "dikeluarkan oleh..." pernyataan-pernyataan yang tidak menunjukkan sebuah kejelasan. Kemudian yang ketiga, informasi hoax biasanya tidak memiliki tanggal kadaluwarsa pada peringatan informasi, meskipun sebenarnya kehadiran tanggal tersebut juga tidak akan membuktikan apa-apa, tetapi dapat menimbulkan efek keresahan yang berkepanjangan. Keempat, tidak ada organisasi yang dapat diidentifikasi yang dikutip sebagai sumber informasi atau menyertakan organisasi tetapi biasanya tidak terkait dengan informasi. Siapapun bisa mengatakan: "Saya mendengarnya dari seseorang yang bekerja di Microsoft” (atau perusahaan terkenal lainnya).

Ciri-ciri informasi hoax dan email berantai yang dikemukakan Harley sesuai dengan tiga informasi hoax yang disebarkan mahasiswa nya di dalam grup Whatsapp masing-masing, yaitu memuat kalimat yang mengajak untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya, tidak mencantumkan tanggal dan deadline, tidak mencantumkan sumber yang valid dan memakai nama dua perusahaan besar. Meskipun dalam informasi yang memuat tanggal pembuatan/penyebaran dan tanggal kadaluarsa informasi juga terkadang tidak dapat membuktikan bahwa informasi tersebut bukan hoax, keempat ciri-ciri ini setidaknya dapat membantu kita dalam memfokuskan pemikiran kita ketika berhadapan dengan sebuah informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun