Mohon tunggu...
Weny Rahmi
Weny Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar dalam segala hal

Still the same person with the same name, just a different mindset and new game. {By lifegoal}

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film Spencer 2021

2 Desember 2021   17:28 Diperbarui: 29 Maret 2022   13:49 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.imdb.com

Review Film: Spencer (2021)

Buat kalian yang ngikutin ceritanya Lady Di pastinya udah ga sabar banget buat nonton film yang satu ini bukann..? apalagi setelah series The Crown season 5 mulai menampilkan karakter Putri Diana. 

Nah di Film ini bakalan ngebahas kebimbangan Lady Di untuk berpisah dari Pangeran Charles. Sudah jadi rahasia umum kisah cinta Lady Di dan Pangeran Charles berakhir tragis. Walau udah lebih 24 tahun kematian Lady Di, dia masih segar di ingatan orang-orang tidak hanya di Inggris tapi hampir di seluruh dunia. 

Film ini berlatar  natal tahun 1991 di Sandringham, Norfolk. Di awal film kita bisa lihat ada tulisan "A fable from a true tragedy". Yup.. jadi ga bisa semua adegan dalam film ini dapat dipercaya dan dimakan mentah-mentah. Karena banyak hal yang dibuat hanya untuk mendramatisir dan cuma sebagai ilustrasi peliknya permasalahan yang lagi dihadapi Lady Di. Lady Di sendiri diperankan oleh Kristen Stewart dengan sangat memukau. 

Bahkan. Channel secara khusus membuat ulang baju yang pernah digunakan Lady Di khusus buat Kristen Stewart. Film ini banyak menampilkan adegan tanpa dialog. Bagi kalian yang kurang suka dengan genre yang seperti ini, film ini akan terasa membosankan. Jadi, mungkin review ini akan sangat membantu karena sangat banyak mengandung spoiler.:)

Adegan yang muncul setelahnya adalah  ketika Lady Di tersesat saat menyetir sendirian dengan mobil Porsche hijaunya saat menuuju ke rumah natal. Saat ditanya mana pengawalnya, Lady Di bilang pengawalnya ga tau kalau dia  pergi sendirian. Hal ini menunjukan betapa inginnya Lady Di keluar dari kehidupannya saat itu. 

Selalu diawasi dan disetir apapun kegiatannya. Selanjutnya saat akan memasuki rumah, dia harus ditimbang berat badan. Katanya, ini adalah tradisi buat mastiin semua yang ada di rumah itu menikmati liburan dan makan enak dengan bertambahnya berat badan ketika pulang. 

Tapi buat penderita eating disorder hal ini tentu bencana. Karena jangankan menambah berat badan, mempertahankan berat yang sekarang saja sudah mati-matian.

ketika acara makan, di film ini Lady Di berhalusinasi melihat Anne Boleyn. Dia adalah Ratu Inggris tahun 1533-1536. Diceritakan bahwa Anne Boleyn dituduh selingkuh oleh suaminya Raja Henry VIII padahal yang selingkuh sebenarnya si raja sendiri. 

Tetapi Anne Boleyn menyerahkan kepalanya dengan lapang dada buat dipancung sebagai hukuman agar si raja bisa nikah lagi dengan orang yang dia mau. 

Nahh... di sini Lady Di bilang kalau dia gak bakalan nyerahin hidupnya begitu saja. Kebayang ga sih terror yang lagi dihadapi Lady Di. Masih di acara makan yang sama, halusinasi Lady Di bahkan diperparah dengan dia mutusin kalung mutiara yang dia pakai. Karena katanya, Pangeran Charles juga ngasih kalung yang sama buat selingkugannya Camilla Parker. 

Hal ini menyebabkan banyak mutiara yang jatuh ke piring, dan di film diperlihatkan bahwa dia menelan makanannya bersamaan dengan mutiara yang berjatuhan. Tapi tenang saja, ini Cuma dramatisasi dalam film kok.

Ketika di gereja keesokan harinya, Lady Di makai kostum yang salah. Hal ini juga menunjukan pemberontakan dia akan ketatnya Royal Family dalam tradisinya yang super banyak. 

Pas balik ke kamarnya, ternyata tirai jendelanya udah dijahit menjadi satu sehingga ga bisa dibuka, karena Lady Di suka buka jendela dan hal itu bisa menyebabkan beredarnya foto yang cukup personal akibat ulah paparazzi. 

Rumah natal ini bersebaelahan dengan rumah masa kecil Lady Di, dengan keadaan rumah itu sudah ditinggalkan dan tidak dirawat. Dan dialapg yang selalu diulang-ulang adalah "aku ingin pulang". T

api karena dianggap tidak aman rumah itu sudah ditutup dan terlarang. Ditampilkan adegan Lady Di menyelinap keluar rumah pada malam hari agar bisa mengunjungi rumah masa kecilnya, tetapi tertangkap patroli kerajaan. 

  Di dalam film, salah satu tradisi Royal Family adalah menembak, dan Pangeran William tidak suka menembak tetapi tetap harus melakukannya, selain orang ketiga dalam pernikahannya ini juga yang diperdebatkan Lady Di dan Pangeran Charles. Tradisi. 

Saat acara makan siang, Lady Di beberapa kali ke kamar mandi untuk muntah akibat eating disordernya, walaupun butlernya sudah secara khusus menyiapkan makan kesukaannya khusus di piring Lady Di. Nah, di scene ini akhirnya Lady Di mutusin buat pulang kerumah masa kecilnya. Kondisi rumahnya sudah sangat tidak terawat. 

Tangganya keropos dan sangat berbahaya jika dinaiki. Tapi Lady Di tetap naik. Dari atas tangga dia mencoba buat bunuh diri dengan jatuhin dirinya dari lantai atas. Tetapi di sini, Lady Di berhalusinasi kedatangan Anne Boleyn lagi, dan perkataan Anne Boleyn membuatnya berubah pikiran dan gak jadi buat bunuh diri.

Di film ini juga diceritakan Lady Di punya pelayan yang dekat dengannya, tetapi tiba-tiba pelayan tersebut dipindahtugaskan sehingga Lady Di marah dan pelayan itu kembali bertugas untuk Lady Di. Maggie, karakternya diceritakan sangat dekat dengan Lady Di. 

Dia satu-satunya tempat bercerita dan orang yang dipercaya Lady Di. Di hari libur setelah natal saat semua orang pergi berburu, Lady Di berlibur ke pantai bersama Maggie. 

Hal ini menunjukan betapa dekatnya hubungan mereka dan betapa kesepiannya Lady Di. Sekembalinya dari pantai, Lady Di berjalan di hutan tempat Royal Familly sedang berburu, dan itu sangat berbahaya karena bisa saja dia tertembak. Di sini Lady Di bilang dengan Lantang bahwa anak-anaknya akan ikut dengan dia. 

Dengan izin Pangeran Charles, Lady Di bersama Pangeran William dan Harry kecil pergi dari rumah libur natal dan bernyanyi sepanjang jalan. Film ditutup dengan adegan mereka makan McDonald's dipinggiran sungai.

Film ini mendapat rating 7/10 oleh IMDb dan 84%  oleh Rotten Tomatoes. Walau hanya berlatar 3 hari ketika natal tahun 1991, film ini dapat membuat kita turut merasakan kesedihan yang dirasakn Lady Di. Menjadi Queen of People's Hearts yang harus bertingkah baik-baik saja di depan kamera tetapi sangat menderita saat hanya ada dirinya. 

Dan perlu diingat lagi, film ini dikembangkan dari kisah aslinya, "A fable from a true tragedy" bukan sekedar tulisan tanpa makna. 

Dunia menganggap pernikahan mereka adalah dongeng yang menjadi nyata. tetapi tokoh di dalamnya benar-benar hanya mengikuti naskah dari Yang Maha Kuasa. The Failed Fairytale. Kematian Putri Diana merupakan kesedihan bagi seluruh dunia. 

Tidak ada yangmenyangka bahwa nyawanya akan melayang dalam kecelakaan maut yang dialaminya pada 1997. Setahun setelah perceraiannya dengan Pangeran Charles. Film ini dapat dijadikan pelajaran tetapi tidak bisa dijadikan landasan pemikiran kita tentang Royal Family. Karena kita Cuma penonton, bukan tokoh utama yang tahu segalanya.

Buat kalian yang masih tertarik buat nonton film ini setelah review panjang lebar di atas. Film ini sudah tayang sejak 5 November 2021. Walau banyak yang menghujat film ini karena dinilai berlebihan dalam menampilkan karakternya, tidak ada salahnya menontonnya bukan... jadi,, selamat menontonJ.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun