Mohon tunggu...
wenwen jonhson chai
wenwen jonhson chai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

@wenwenjohnson

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Slow Fashion Antitesis Fast Fashion?

22 Maret 2021   18:17 Diperbarui: 22 Maret 2021   18:53 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu Slow Fashion?


Industri Fashion sangat berpengaruh dan bergantung kepada ketersediaan bahan mentah yang menyebabkan seiring berjalannya waktu membuat berkembangnya industri yang masuk kedalam slow fashion yang menjadi sebuah antitesis dari industri fast fashion. Slow Fashion menjadi sebuah filosofi yang menyebabkan pemakaian pakaian yang lebih lama karena ketahanan yang lebih baik, kualitas lebih tinggi dan juga sesuai dengan pandangan yang ada di masyarakat. Slow fashion juga mengedepankan sebuah kualitas ketimbang sebuah kuantitas. Sehingga, slow fashion ini kerap sekali dijadikan sebagai salah satu solusi atas industri atas fashion yang lebih ramah lingkungan. Slow fashion yang sering kita temui adalah blazer dan jas.

sumber : Merdeka.com
sumber : Merdeka.com

Hubungan fashion terhadap politik


Penggunaan fashion akan mencerminkan sebuah sikap dan kepribadian. Penggunaan fast fashion dan slow fashion menjadi salah satu unsur yang menunjukkan sebuah kepribadian. Fashion menjadi sebuah kekuatan untuk "berbicara" tentang politik. Cara berpakaian juga mencerminkan gaya berpolitik dalam masyarakat karena baju, celana dan juga penggunaan aksesoris akan menjadi penanda sebuah identitas. penggunaan jas dan blazer sebagai salah satu contoh fashion yang digunakan di masyarakat akan dinilai sebagai sosok yang rapi dan berwibawa. sehingga fashion jas juga dapat diartikulasikan sebagai politik yang mengglobal. Sehingga, menimbulkan berbagai perasaan yang menunjukan bahwa fashion sesuai dengan simbol sebuah identitas.

Daftar Pustaka
Anggraini, A, P. (2019). Mengenal Tie Dye, Fesyen Klasik Yang  Kembali Merajai Dunia Mode. Kompas.com.
https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/04/133500620/mengenal-tie-dye-fesyen-klasik-yang-kembali-merajai-dunia-mode

Noerstavia, F. (2020). Apa Beda Slow Fashion-Fast Fashion?. Republika.co.id. https://www.republika.co.id/berita/qk3f9f414/apa-beda-emslow-fashionfast-fashionem

Storey, J. (2015). Cultural theory and popular culture: an introduction, seventh edition. New York: Routledge.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun