Mohon tunggu...
Wenti Indrianita
Wenti Indrianita Mohon Tunggu... Penulis - A mother of four daughter.

Tertarik pada opini dan review seputar motherhood dan psikologi. Silakan berkunjung juga ke reviewindri.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akibat KDRT, Seorang Ibu Meninggal Sambil Memeluk Bayi

21 Juni 2023   15:30 Diperbarui: 21 Juni 2023   15:36 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : pexels.com /RDNE Stock project 

Beberapa waktu lalu aku membaca berita di Kompas yang begitu menyayat hati. Seorang ibu meninggal akibat dianiaya oleh suaminya sendiri di daerah Pati. 

Yang makin memilukan, sang ibu meninggal sambil mendekap bayinya yang bahkan belum genap berusia satu bulan. Ia juga meninggalkan dua anak lain yang masih kecil. 

Sang suami pergi meninggalkan rumah pada hari Minggu dan pulang hari Rabu. Saat itu sang istri dalam kondisi sudah tak bernyawa. Bayinya mengalami dehidrasi dan harus dirawat di rumah sakit. Sementara dua anaknya yang lain dirawat oleh kakeknya. 

Bahaya Kekerasan dalam Rumah Tangga

Kekerasan dalam rumah tangga tidak boleh dianggap remeh oleh siapapun. Bukan hanya bisa merusak ketentraman dalam rumah tangga, namun fatalnya bisa menyebabkan hilangnya nyawa. 

Belum lagi jika membahas dampaknya terhadap anak-anak. Jika mereka melihat orang tua yang melakukan tindak kekerasan, bisa jadi sewaktu-waktu mereka mencontoh perilaku tersebut ketika dewasa atau bisa jadi itu malah memunculkan trauma yang tak mudah untuk hilang. 

Oleh karena itu, betapa pentingnya mencegah semua itu sebelum terjadi agar tidak semakin berlarut-larut. Lalu bagaimana mencegahnya? Step paling utama, berpikirlah yang matang sebelum membuat keputusan dalam menentukan  pasangan. Itu yang paling utama. 

Ingat, kalau cari pasangan itu jangan hanya menilai romantisme sesaat. Kita cari pasangan bukan untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk anak-anak kita nanti. Jadi harus berhati-hati dan pikir berkali-kali. 

Cari Pasangan yang "sehat" 

Mencari pasangan yang sempurna tentu tidak akan mungkin bertemu. Tapi setidaknya carilah pasangan yang "sehat". Sebelum memutuskan sebuah pernikahan, yakinlah dulu bahwa pasangan kita sudah selesai dengan dirinya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun