Mohon tunggu...
Wenny Oktaferani
Wenny Oktaferani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang menyukai bahasa serta bidang sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Bermain Seraya Melatih dan Mengembangkan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

8 Agustus 2022   20:57 Diperbarui: 8 Agustus 2022   21:13 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, banyak ditemukan kasus anak-anak yang terganggu dan terlambat perkembangannya karena kemampuan motorik yang kurang terasah. Ini akan mengakibatkan banyak efek samping pada anak, salah satunya dalam bidang psikologis. 

Anak-anak cenderung akan kurang pandai dalam melakukan sesuatu jika kemampuan motoriknya belum terasah dengan baik. 

Oleh karena itu, diperlukan peran orang tua dan lingkungan anak sebagai 'pendidikan pertama' untuk menjadi contoh dan wadah seorang anak berkembang.

Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan motorik anak adalah dengan melatih anak untuk melakukan sesuatu secara mandiri. 

Dalam hal ini, dapat diaplikasikan sambil bermain dan belajar. Contoh paling mudahnya dapat dilakukan dengan anak mengambil benda dan meletakkannya kembali.

Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 140 Wilayah Jakarta Barat, melakukan program kerja pemanfaatan ruang terbuka dan bekerja sama dengan RPTRA Maya Asri di Kelurahan Palmerah untuk mengembangkan RPTRA Maya Asri sebagai tempat anak-anak usia dini untuk bermain dan belajar. 

Melalui program play and study, anak-anak mendapatkan wadah untuk bermain dan belajar serta mengembangkan potensi mereka.

Salah satunya adalah dengan pengembangan motorik, dengan cara meremas-remas kertas, bermain puzzle dan menempelkan stiker hewan ke kertas yang sudah disediakan. 

Dengan metode meremas-remas kertas, anak-anak diajari cara menekan, meremas serta memberikan tekanan pada benda yang ada di tangan mereka, mengumpulkan bola-bola kertas kemudian dihitung dan dimasukkan ke wadah besar.  

Selanjutnya, anak-anak bermain puzzle dan mereka diarahkan untuk menyebutkan nama objeknya. 

Lalu, menempelkan stiker hewan ke kertas yang sudah disediakan. Mereka diarahkan untuk saling berbagi dan bergantian saat melepaskan stiker dan menempelkannya ke kertas. Anak-anak juga diarahkan untuk menyebutkan nama-nama hewan yang ada dan ditirukan bunyi atau suara dari hewan-hewan tersebut.

Cara ini diharapkan dapat melatih kemampuan motorik anak-anak dan dapat menjadi contoh bagi para orang tua agar tetap menemani serta membimbing anak-anaknya dalam mengembangkan potensi anak-anaknya. 

Kemudian, diharapkan juga kemampuan motorik mereka dapat berkembang dengan baik secara perlahan-lahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun