Mohon tunggu...
Wenny Ira R
Wenny Ira R Mohon Tunggu... Penulis - Kybernan

Peneliti, Akademisi, Militansi Desa, Humanis, Berbudaya, Book Lover

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makan Merawang, Tradisi Piknik Masyarakat Melayu Jambi

26 Juni 2022   00:01 Diperbarui: 26 Juni 2022   00:11 1724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi Edwar Sasmita

"Pengenalan nilai-nilai luhur melalui literasi budaya sangat penting untuk dilakukan  di tengah maraknya arus teknologi yang kadang membuat kita lupa akan budaya kita sendiri. Saya pikir Jambi sangat kaya akan tradisi. Tinggal bagaimana  semua pihak bekerja cerdas untuk memaksimalkan potensi yang ada," papar Novi tentang pesannya setelah mengikuti makan merawang.

Ani sangat terkesan dengan rangkaian kegiatan  dan tradisi makan merawang yang digelar di Taman Sakat Lebung Panjang ini. Baginya, makan merawang  itu selain asik sambil senda gurau , makanannya juga khas Jambi. 

" Ada kopi air nira atau kopi tuak, terus alam dan cuacanya juga mendukung. Lingkungannya juga masih asri, tapi sayang makannya di bawah pohon sawit hehe. Ani baru pertama mencoba kopi tuak dan mendengar  musik gambang tradisi  Jambi Tulo. Unik sih alat nya, bisa dari kayu yang beda bunyi gitu," ungkap Ani.

Ia menambahkan bahwa yang terpenting itu kebersamaan ketika makan merawang, karna satu sama lain yang terlibat pada acara ini dipandangnya ada upaya pendekatan emosional walau pun lintas usia.

"Semoga tradisi makan merawang tak hilang dari Jambi,  terutama di kalangan anak milenial  yang malu kalau makan pakai tangan dan tak mau makan bersama. Terus juga soal lingkungan, semoga kawan-kawan senantiasa giat melakukan edukasi sayangi ibu bumi, tidak mencemari air  dan merawat lingkungan hidup kita bersama," pesan Ani.

Foto dokumentasi Edwar Sasmita
Foto dokumentasi Edwar Sasmita

Foto dokumentasi Edwar Sasmita
Foto dokumentasi Edwar Sasmita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun