Mohon tunggu...
Wenni Meliana
Wenni Meliana Mohon Tunggu... Guru - Aku Seorang Guru, Ibu dari 3 orang putera

Guru Matematika MAN 1 Banjarmasin, Wakil Sekretaris Jendral Matematika Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diklat Daring Google Classroom dan Quizizz Matematika Nusantara

8 Mei 2020   07:49 Diperbarui: 15 Juli 2020   14:29 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini cerita tentang kami, ya kami. Tim hebat yang sukses menyelenggarakan DDGCQ 2 MN (Diklat Daring Google Classroom dan Quizizz 2 Matematika Nusantara) secara gratis yang dilaksanakan dari tanggal 30 Maret s.d 5 April 2020, sebagai bakti Matematika Nusantara (MN) untuk Negeri terkait kebijakan pemerintah kepada guru untuk mengajar dari rumah atau Teaching From Home (TFH) untuk pencegahan penyebaran dan penularan COVID-19. 

Diklat yang diiikuti oleh ribuan peserta dari seluruh penjuru Indonesia dan meliputi berbagai kalangan dari Guru, Kepala Sekolah, Mahasiwa, Dosen, dan Pemerhati lainnya, dari berbagai mata pelajaran, tidak hanya matematika saja. Tim hebat itu orang-orang di MN yaitu Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Pengurus, Tim Webex, Tim Data, Panitia, Mentor dan Wali Kelas (Walas) yang bekerja keras demi suksesnya DDGCQ2 MN.

Tim hebat kumpulan master-master IT, Coding, Latex, Geogebra, Pemprograman, Telegram, dan lainnya yang dijemput secara daring dari Aceh, Lampung, Palembang, Pulau Jawa, Ternate, Singosari, Sulawesi dan Pulau Kalimantan yang merupakan guru SMP, SMA, dan SMK dibawah naungan Kementerian Pendidikan. Alhamdulillah, bisa menjadi satu-satunya guru dari Kementerian Agama yang ikut andil dalam tim hebat itu. Sebagai Wakil Sekretaris Jenderal MN, pada diklat ini saya menjadi panitia  pembuat aula dan kelas kecil di Telegram, memastikan petugas pleno ada setiap sesinya, menjadi mentor Quizizz juga resepsionis DDGCQ 2 MN.

Semua berawal dari ide Ketua Umum atau Pak Pres MN yang sering kami sebut PCM di obrolan dapur MN di Telegram tentang aksi MN untuk negeri maka dicetuskan keinginan mengadakan diklat daring lagi mengakomodir situasi pembelajaran kelas nyata yang tidak memungkinkan. Kala Pak Pres MN bersabda, maka kami jajaran pengurus segera bergerak merencanakan dan menyiapkan semua serba instan. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 26 Maret 2020 oleh SekJend MN yang kami panggil dengan sebutan Pak Duren.

Mulailah tim dapur, pengurus pusat , pengurus daerah juga MN lovers bergerak membagikan link pendaftaran di media-media sosial yang mereka punya. Di saat situasi yang mewajibkan guru dan siswa di rumah, maka diklat daring gratis ini mendapat sambutan yang sangat hangat dan dibanjiri oleh ribuan peserta.

Jujur, kami tidak menyangka peserta akan sebanyak itu. Meskipun Matematika Nusantara (MN) sering mengadakan diklat daring, namun dengan peserta yang jumlahnya ribuan, kami tentu harus  bekerja habis-habisan. Awalnya prediksi kami, peserta hanya dalam hitungan ratusan bukanlah ribuan. Tapi prediksi itu meleset, hari pertama dibuka pendaftaran, peserta sudah membludak.

Hari kedua pendaftaran, peserta sudah menembus angka ribuan. Hal yang sungguh membuat kami terpana. Mulailah perekrutan Mentor dan Wali kelas kami lakukan, karena tim dapur dan pengurus MN pasti kewalahan menghadapi peserta yang banyak. Ada mentor yang awalnya mendaftar jadi peserta, kami tarik ikut duduk dan meracik menu di dapur panitia, ada yang awalnya asyik dengan kebunnya dijadikan Wali kelas dan lupakan sejenak hasil kebunnya. Ada rayuan maut, lobby-lobby, dan jemput bola.

Di balik itu, ada kriteria yang kami terapkan untuk merekrut semuanya untuk mau bekerja keras. Ya kerja keras untuk semuanya, mau untuk belajar, berbagi, memotivasi dan menginspirasi sesuai motto MN yaitu B2M2. Mau  melayani tanya jawab peserta, mau dijapri peserta siang malam, karena pembelajaran daring / online tidak berbatas waktu. Walaupun jadwal dan silabus dibagikan, tapi kenyataannya di saat diklat berlangsung diskusi tak berbatas waktu.

Hari ketiga pendaftaran kami sempat ragu dan memutuskan untuk menutup pendaftaran. Tapi “Sekali melangkah, pantang kita mundur” kata PCM. Sehingga pendaftaran terus kami buka selama 4 hari sesuai flyer yang sudah kami bagikan.

Grup telegram (TG) diklat yang kami sebut aula pun dibuat dan diupgrade menjadi supergrup agar mampu menampung ribuan peserta. Tim hebat bahu membahu menjebloskan peserta yang sudah mendaftar untuk masuk aula TG. Peserta ditambahkan, dikasih link untuk duduk manis di aula menunggu pendaftaran ditutup dan semua peserta masuk aula. Hari keempat pendaftaran ditutup siang hari, agar ada waktu tim data Pak Emka sebutan beliau untuk memilah data yang masuk.

Ada peserta yang bahkan sampai delapan kali mendaftar dan memberi respon di link pendaftaran. Contact person yang kami sebut resepsionis dimana saya dan Bu Dyah bertugas selalu dibanjiri sms, chatt Wa, telepon dan japrian telegram dari banyak orang yang intinya ingin mengetahui tentang diklat daring MN serta segala persyaratannya. Yang penting ada kemauan dan tentunya ada kuota.

Tak cukup aula TG, kelas-kelas kecil juga kami siapkan. Yang awalnya 12 kelas akhirnya fix menjadi 20 kelas, agar peserta bisa tercover nantinya. Perekrutan mentor dan Walas tambahanpun kembali dilakukan demi mengakomodir banyaknya peserta agar mereka terlayani dengan baik. Semua serba cepat, semua serba daring namun keprofesioanalitas sangat terlihat jelas. Mereka yang direkrut menampakan kesungguhan dan kerja keras.

Kelas Goggle Classroom (GC) dibuat oleh Pak Pres MN, yang awalnya juga sebanyak 12 kelas namun akhirnya menjadi 20 kelas. Tugasku mengundang semua mentor dan walas untuk masuk ke kelas GC.  Pembagian kelas didampingi oleh 1 mentor GC , 1 mentor Quizizz dan 1 orang Walas dilakukan. Sebagai Mentor Utama GC yaitu Pak Moch. Fatkoer Rohman Sang Pres MN / Ketua Umum MN, Mentor Utama Quizizz yaitu Pak Duren / Dudi Wahyudi  (Sekjen MN) dan beberapa panitia ada di setiap kelas TG dan GC.

Waktu yang terus berjalan, peserta diklat yang sudah berdatangan dan menunggu di aula, membuat kami semua harus bertindak serba cepat dan harus tepat. Kami tak perlu jumawa dan bangga dengan banyaknya peserta, kami harus melakukan sesuatu semampu kami, seluruh potensi dikerahkan, semua mentor dan walas diberdayakan karena kami semua sudah berkeinginan terus melangkah bersama.

Sore Minggu tanggal 29 Maret 2020, akhirnya daftar sebagai peserta diklat DDGCQ 2 MN kami rilis di web MN dan di media sosial.  Lagi-lagi MN lovers sangat berperan di sana. Minggu Malam peserta diberikan pengarahan untuk kegiatan selama 7 hari ke depan. Silabus dan jadwal dibagikan, mentor dan walas sangat berperan penting dalam mengarahkan peserta ke kelas kecil TG nya untuk kemudian juga menuju kelas GC nya.

Ruang panitia selalu ramai dengan diskusi dan canda di sela-sela masuk kelas kecil. Disana kami berbagi satu sama lain, saling menguatkan, saling memotivasi. Kelas-kelas kecil TG tak pernah sepi dari permasalahan, japrian demi japrian berdatangan ke semua panitia, mentor dan walas karena memang peserta memiliki dasar kemampuan IT yang berbeda satu sama lain. Semua dilayani dengan sabar, walaupun kadang tak semua japrian bisa langsung terbalas.

Diantara tugas keluarga, tugas sekolah dan lainnya, Tim hebat terus menunjukkan kemampuan mereka, sangat terlihat kematangan dan keikhlasan disana. Jadwal yang padat, materi yang dianggap peserta sangat banyak tentang Google Classroom dan Quizizz, belum lagi jadwal pleno di Webex yang mengharuskan kami memiliki persiapan sebelumnya. Mentor harus membaca terlebih dahulu dari peserta, itu pesan PCM kepada kami.

Tim hebat sangat rendah hati begitu Pak Duren menyebutnya, Pengaturan jadwal webex selalu diwarnai dengan rasa saling menghargai dan sikap rendah hati. Hal ini bukan karena mereka tak mampu namun saling berbagi dan mengisi. Ada panitia siaga, ada mentor yang rela stay tune depan laptopnya dari pagi hingga malam selesai sesi Pleno di Webex.

Ada yang jatuh sakit, terkendala jaringan, ada kesibukan penting. Akhirnya beberapa jadwal Pleno dibuat dengan lagi-lagi sedikit rayuan dan kadang pemaksaan dalam tanda kutip untuk menjadi Host, Moderator, Panelis, Perekam, Notulen dan Pembuat daftar hadir.  Sehingga acara Pembukaan dan Pleno materi sebanyak 4 kali di Room Webex bisa berjalan lancar. Terbukti, saat sesi pembukaan di room webex diikuti 1187 peserta, rekor terbaru peserta terbanyak kata Bu Siti Zulaiha yang kami sebut Bu Dzu, Tim Webex yang mantap. Kegiatan Webex kami difasilitasi  gratis oleh Direktorat PSMK (Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan).

Ribuan peserta diklat dari berbagai kementerian baik Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, dan berbagai kalangan, lintas mapel, lintas jenjang pastinya banyak permasalahan yang muncul diantaranya mentor dan walas yang mengampu lebih dari 200 an peserta di satu kelas, sehingga kadang kurang memperhatikan satu demi satu anggota kelasnya. Bahkan ada mentor dan walas yang mengampu di dua kelas berbeda, hal ini tidak mengapa karena semua serba daring.

Mentor Utama tugasnya memberikan materi dan tugas di semua kelas. Mentor kelas tugasnya sebagai fasilitator dalam diskusi di aula, kelas TG dan GC serta ikut berperan membantu tugas walasnya. Wali kelas bertugas mendampingi mentor dan peserta di kelas, merekap kehadiran dan daftar nilai peserta, menjemput peserta, melaporkannya kepada panitia,  walau tak semua peserta yang mendaftar bisa dijemput dan dihubungi panitia.

Diklat itu sudah usai dan penutupan sudah dilakukan tanggal 5 April 2020, empat kali Pleno di Room Webex telah dilewati dengan sukses. Setiap kali Pleno terdiri dari 4 sesi dengan durasi waktu 2 jam setiap sesinya.

Satu sesi terdiri dari 5 kelas peserta yang ikut, dijadwalkan setiap sesinya. Kini, para peserta diklat sudah bercengkrama bersama keluarganya dengan tenang, waktu yang susah didapat saat materi dan penugasan ada. Namun mentor masih berjibaku dengan tugas-tugas yang belum dinilai karena peserta terlambat mengirimnya.  Postest yang diadakan melalui Quizizz dengan segala lika likunya mewarnai  jalannya proses pengambilan nilai. Ada peserta yang telat, tertidur, lupa jadwal, dan kesibukan lain di waktu yang sama mengharuskan diadakannya postest susulan.  

Walas sibuk rekap kehadiran peserta baik di TG, GC dan room Webex, semua diamati seperti mencari kutu, menyingkronkan dengan daftar hadir, berharap tak ada satupun yang terlewat  dan dirugikan. Panitia sibuk dengan pendataan peserta yang keliru dalam mengisi data, sibuk mempersiapkan SK Kelulusan. Mengharapkan banyak kenaikan persentase kelulusan, namun kriteria tetap ada dan aturan tetap harus dipenuhi, lupakan sejenak koneksi, semua proses wajib diikuti siapapun tanpa kecuali. Peserta menunggu dengan harap-harap cemas, walau tujuan utama ikut diklat untuk menimba ilmu dan mendapat sertifikat adalah bonusnya.

Sehari sebelum diklat berakhir, saat malam hari melalui Google Formulir diedarkan link respon peserta terhadap pelaksanaan diklat, sebanyak 1.827 peserta langsung memberikan tanggapan. Diklat ini sangat berkesan bagi semua peserta, mentor, wali kelas , panitia dan Pengurus MN.  

Selamat untuk para peserta, selamat dan apresiasi untuk tim hebat DDGCQ 2 MN yang bekerja ikhlas seperti Motto Kementerian Agama “Ikhlas Beramal” . Selamat untuk Matematika Nusantara, bangga terlibat di dalamnya. Di sela kesibukan mengurus keluarga, pengampu mata pelajaran matematika di MA Negeri 1 Banjarmasin, mengatur pembelajaran matematika dari rumah terhadap siswa/i kelas X IPS 1, X IPS 2 dan X Agama 1 yang juga daring melalui Google Classroom dan Quizizz, akhirnya bisa turut andil dalam membantu guru-guru yang haus ilmu demi pendidikan anak bangsa.

Semoga menginspirasi, menumbuhkembangkan untuk belajar kapanpun dan dimanapun. 

Semoga menjadi ladang amal bagi semua dan berkah. Aamiin.

Identitas :

WenniMeliana_MAN 1 Banjarmasin_Kota Banjarmasin_Kalimantan Selatan

#CeritaGuruMadrasah

#Gtkmadrasah

#SalamB2M2(BelajarBerbagiMemotivasidanMenginspirasi)

#MadrasahHebatMadrasahBermartabat

#BaktiMNUntukNegeri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun