Mohon tunggu...
Wenni Meliana
Wenni Meliana Mohon Tunggu... Guru - Aku Seorang Guru, Ibu dari 3 orang putera

Guru Matematika MAN 1 Banjarmasin, Wakil Sekretaris Jendral Matematika Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diklat Daring Google Classroom dan Quizizz Matematika Nusantara

8 Mei 2020   07:49 Diperbarui: 15 Juli 2020   14:29 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tak cukup aula TG, kelas-kelas kecil juga kami siapkan. Yang awalnya 12 kelas akhirnya fix menjadi 20 kelas, agar peserta bisa tercover nantinya. Perekrutan mentor dan Walas tambahanpun kembali dilakukan demi mengakomodir banyaknya peserta agar mereka terlayani dengan baik. Semua serba cepat, semua serba daring namun keprofesioanalitas sangat terlihat jelas. Mereka yang direkrut menampakan kesungguhan dan kerja keras.

Kelas Goggle Classroom (GC) dibuat oleh Pak Pres MN, yang awalnya juga sebanyak 12 kelas namun akhirnya menjadi 20 kelas. Tugasku mengundang semua mentor dan walas untuk masuk ke kelas GC.  Pembagian kelas didampingi oleh 1 mentor GC , 1 mentor Quizizz dan 1 orang Walas dilakukan. Sebagai Mentor Utama GC yaitu Pak Moch. Fatkoer Rohman Sang Pres MN / Ketua Umum MN, Mentor Utama Quizizz yaitu Pak Duren / Dudi Wahyudi  (Sekjen MN) dan beberapa panitia ada di setiap kelas TG dan GC.

Waktu yang terus berjalan, peserta diklat yang sudah berdatangan dan menunggu di aula, membuat kami semua harus bertindak serba cepat dan harus tepat. Kami tak perlu jumawa dan bangga dengan banyaknya peserta, kami harus melakukan sesuatu semampu kami, seluruh potensi dikerahkan, semua mentor dan walas diberdayakan karena kami semua sudah berkeinginan terus melangkah bersama.

Sore Minggu tanggal 29 Maret 2020, akhirnya daftar sebagai peserta diklat DDGCQ 2 MN kami rilis di web MN dan di media sosial.  Lagi-lagi MN lovers sangat berperan di sana. Minggu Malam peserta diberikan pengarahan untuk kegiatan selama 7 hari ke depan. Silabus dan jadwal dibagikan, mentor dan walas sangat berperan penting dalam mengarahkan peserta ke kelas kecil TG nya untuk kemudian juga menuju kelas GC nya.

Ruang panitia selalu ramai dengan diskusi dan canda di sela-sela masuk kelas kecil. Disana kami berbagi satu sama lain, saling menguatkan, saling memotivasi. Kelas-kelas kecil TG tak pernah sepi dari permasalahan, japrian demi japrian berdatangan ke semua panitia, mentor dan walas karena memang peserta memiliki dasar kemampuan IT yang berbeda satu sama lain. Semua dilayani dengan sabar, walaupun kadang tak semua japrian bisa langsung terbalas.

Diantara tugas keluarga, tugas sekolah dan lainnya, Tim hebat terus menunjukkan kemampuan mereka, sangat terlihat kematangan dan keikhlasan disana. Jadwal yang padat, materi yang dianggap peserta sangat banyak tentang Google Classroom dan Quizizz, belum lagi jadwal pleno di Webex yang mengharuskan kami memiliki persiapan sebelumnya. Mentor harus membaca terlebih dahulu dari peserta, itu pesan PCM kepada kami.

Tim hebat sangat rendah hati begitu Pak Duren menyebutnya, Pengaturan jadwal webex selalu diwarnai dengan rasa saling menghargai dan sikap rendah hati. Hal ini bukan karena mereka tak mampu namun saling berbagi dan mengisi. Ada panitia siaga, ada mentor yang rela stay tune depan laptopnya dari pagi hingga malam selesai sesi Pleno di Webex.

Ada yang jatuh sakit, terkendala jaringan, ada kesibukan penting. Akhirnya beberapa jadwal Pleno dibuat dengan lagi-lagi sedikit rayuan dan kadang pemaksaan dalam tanda kutip untuk menjadi Host, Moderator, Panelis, Perekam, Notulen dan Pembuat daftar hadir.  Sehingga acara Pembukaan dan Pleno materi sebanyak 4 kali di Room Webex bisa berjalan lancar. Terbukti, saat sesi pembukaan di room webex diikuti 1187 peserta, rekor terbaru peserta terbanyak kata Bu Siti Zulaiha yang kami sebut Bu Dzu, Tim Webex yang mantap. Kegiatan Webex kami difasilitasi  gratis oleh Direktorat PSMK (Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan).

Ribuan peserta diklat dari berbagai kementerian baik Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, dan berbagai kalangan, lintas mapel, lintas jenjang pastinya banyak permasalahan yang muncul diantaranya mentor dan walas yang mengampu lebih dari 200 an peserta di satu kelas, sehingga kadang kurang memperhatikan satu demi satu anggota kelasnya. Bahkan ada mentor dan walas yang mengampu di dua kelas berbeda, hal ini tidak mengapa karena semua serba daring.

Mentor Utama tugasnya memberikan materi dan tugas di semua kelas. Mentor kelas tugasnya sebagai fasilitator dalam diskusi di aula, kelas TG dan GC serta ikut berperan membantu tugas walasnya. Wali kelas bertugas mendampingi mentor dan peserta di kelas, merekap kehadiran dan daftar nilai peserta, menjemput peserta, melaporkannya kepada panitia,  walau tak semua peserta yang mendaftar bisa dijemput dan dihubungi panitia.

Diklat itu sudah usai dan penutupan sudah dilakukan tanggal 5 April 2020, empat kali Pleno di Room Webex telah dilewati dengan sukses. Setiap kali Pleno terdiri dari 4 sesi dengan durasi waktu 2 jam setiap sesinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun