Mohon tunggu...
Wenni Meliana
Wenni Meliana Mohon Tunggu... Guru - Aku Seorang Guru, Ibu dari 3 orang putera

Guru Matematika MAN 1 Banjarmasin, Wakil Sekretaris Jendral Matematika Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jangan Takut Meraih Mimpi

15 September 2015   17:30 Diperbarui: 15 September 2015   18:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi adalah kunci

untuk kita menaklukkan dunia

berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya

Petikan lagu laskar pelangi yang dinyanyikan oleh Nidji itu sangat kusuka.

De Javu, impian yang jadi kenyataaan. Barangkali itulah yang kembali aku alami kawan. Terserah kalian mau bilang aku seorang pemimpi. Namun dari impian-impian itu aku menemukan kepuasan jika aku mampu menggapainya. Jika aku gagal maka aku anggap itu hanyalah bunga tidur yang tak patut disesali jika kita tak berhasil. Mudah bukan?

Kali ini aku menemukan mimpiku bisa berada di pusdiklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan. Bisa ikut diklat disana merupakan impianku semenjak diangkat jadi guru dibawah kementerian agama. Bagi sebagian orang ini mungkin norak, tapi tidak bagiku.

Perjalanan menuju diklat ini kuanggap suatu keajaiban. Berawal dari keberhasilan menjadi guru prestasi MTs tingkat propinsi, aku ditugaskan kementerian agama Provinsi Kalsel untuk berangkat diklat. Tahukah kalian bagaimana perasaanku saat itu? Tubuhku serasa melambung ke awan, impianku tercapai juga kawan.

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan segala karunia. Terima kasih kepada Kanwil Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Selatan terutama seksi Pendidikan Madrasah yang telah memberi kesempatan ini. Terima kasih kepada kementerian agama kota banjarmasin dan kepala Sekolah MTs muhammmadiyah 1 Banjarmasin beserta seluruh dewan guru yang telah mendukung dan memberikan ijin sehingga aku bisa berada disini untuk mengikuti diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Evaluasi Pendidikan Bagi Guru MTs mewakili Propinsi Kalimantan Selatan.

Diklat ini dimulai kemarin tanggal 14 September 2015 dengan registrasi (check in) mulai pukul 13.00 - 17.00 WIB.

Maukah kalian membaca perjalanan keberangkatan kami kawan?

Baiklah aku akan bercerita, pesawat Garuda yang membawa kami ke Jakarta seharusnya berangkat pukul 09.20 Wita. Namun karena kabut asap yang begitu tebal di kota kami maka semua penerbangan hari itu dellay sampai cuaca memungkinkan. Akhirnya jadilah kami berangkat pukul 12.50 Wita ke Jakarta. Oh ya, aku berangkat bareng dengan Bu Megawati dari MAN 2 Model Martapura. Beliau adalah guru berprestasi tingkat MA Provinsi Kal Sel yang ditugaskan mengikuti Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB bagi Guru MA.

Selama dalam pesawat, mungkin faktor dari cuaca sehingga pesawat terasa begitu goyang, kepalaku terasa pusing dan ngantuk, padahal aku jarang mabuk darat ataupun udara. Untunglah tidak lama pramugari yang cantik-cantik membawakan makanan dan minuman. Jadilah kami menyantap menu yang ternyata sangat enak, mungkin karena perut minta diisi karena udah jam makan.

Sampai di Bandara Sukarno Hatta Jakarta kami sudah janjian dengan sopir travel Pak Sandy nama beliau yang akan menjemput kami. Itupun rekomendasi dari Ibu Khairunnisa (beliau adalah teman sewaktu di MTsN Model Amuntai sekarang menjadi widyaiswara di balai diklat kemenag Provinsi Kalimantan Selatan). Terima kasih banyak ya Ibu Nisa…

Perjalanan melalui tol, aku lupa mencatat dan mengingat jalannya karena di perjalanan sampil menelepon dengan juniorku yang kebetulan pas ditinggal berangkat pagi sebelumnya ngamuk dulu tidak seperti biasanya. Itulah dunia anak, ternyata peran Ibu masih tak tergantikan, mereka butuh orangtua disamping. Demi tugas negara, Ibu berangkat kerja dulu ya Nak…

Sampai di Kampus Pusdiklat Tenaga Teknis kementerian Agama waktu hampir pukul 5 sore, kami langsung check in, registrasi isi biodata dan mengumpul bukti perjalanan dinas. Akhirnya kami pun mendapat kamar di lantai 3. Kebetulan kami juga sekamar dengan Bu Ning dari Jakarta.

Sampai kamar, ternyata aku dan Ibu Mega lupa membawa stop kontak (kabel listrik) padahal kami bawa laptop masing-masing. Akhirnya kami keluar kampus menyusuri jalanan Ir. H.Juanda Ciputat Tangerang Selatan sampai menemukan toko alat listrik dan makanan/minuman kecil. Tanpa terasa kami berjalan lumayan jauh, demi stop kontak tersebut. Benar-benar pengalaman seru, unik dan pasti akan kami kenang sepanjang masa.

Balik ke kampus Pusdiklat, sudah jadwal makan malam. Kamipun langsung santap makan malam kebetulan perut juga sudah minta diisi karena waktunya makan malam.

Pukul 19.00 WIB pengarahan program dari panitia dimulai, seluruh peserta duduk sesuai kelas diklat masing-masing. Ada 4 angkatan pada diklat kali ini yakni diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB Madrasah Tsanawiyah, Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB Madrasah Aliyah, diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Media Pembelajaran Berbasis Web, dan Diklat teknis Substantif Peningkatan Evaluasi Pendidikan Bagi Guru MTs. Pesertanya 120 orang semuanya.

Barangkali itu dulu ceritaku kawan, nanti aku sambung kembali karena diklat ini masih samapi tanggal 20 September 2015. Jangan bosan membaca ceritaku kawan, satu pesanku jangan takut bermimpi dan meraih mimpi itu.

Bebaskan mimpimu di angkasa

Warnai bintang di jiwa
menarilah dan terus tertawa

walau dunia tak seindah surga

bersyukurlah pada yang kuasa

cinta kita di dunia selamanya…

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun