Mohon tunggu...
Wenni Meliana
Wenni Meliana Mohon Tunggu... Guru - Aku Seorang Guru, Ibu dari 3 orang putera

Guru Matematika MAN 1 Banjarmasin, Wakil Sekretaris Jendral Matematika Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jangan Takut Meraih Mimpi

15 September 2015   17:30 Diperbarui: 15 September 2015   18:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Selama dalam pesawat, mungkin faktor dari cuaca sehingga pesawat terasa begitu goyang, kepalaku terasa pusing dan ngantuk, padahal aku jarang mabuk darat ataupun udara. Untunglah tidak lama pramugari yang cantik-cantik membawakan makanan dan minuman. Jadilah kami menyantap menu yang ternyata sangat enak, mungkin karena perut minta diisi karena udah jam makan.

Sampai di Bandara Sukarno Hatta Jakarta kami sudah janjian dengan sopir travel Pak Sandy nama beliau yang akan menjemput kami. Itupun rekomendasi dari Ibu Khairunnisa (beliau adalah teman sewaktu di MTsN Model Amuntai sekarang menjadi widyaiswara di balai diklat kemenag Provinsi Kalimantan Selatan). Terima kasih banyak ya Ibu Nisa…

Perjalanan melalui tol, aku lupa mencatat dan mengingat jalannya karena di perjalanan sampil menelepon dengan juniorku yang kebetulan pas ditinggal berangkat pagi sebelumnya ngamuk dulu tidak seperti biasanya. Itulah dunia anak, ternyata peran Ibu masih tak tergantikan, mereka butuh orangtua disamping. Demi tugas negara, Ibu berangkat kerja dulu ya Nak…

Sampai di Kampus Pusdiklat Tenaga Teknis kementerian Agama waktu hampir pukul 5 sore, kami langsung check in, registrasi isi biodata dan mengumpul bukti perjalanan dinas. Akhirnya kami pun mendapat kamar di lantai 3. Kebetulan kami juga sekamar dengan Bu Ning dari Jakarta.

Sampai kamar, ternyata aku dan Ibu Mega lupa membawa stop kontak (kabel listrik) padahal kami bawa laptop masing-masing. Akhirnya kami keluar kampus menyusuri jalanan Ir. H.Juanda Ciputat Tangerang Selatan sampai menemukan toko alat listrik dan makanan/minuman kecil. Tanpa terasa kami berjalan lumayan jauh, demi stop kontak tersebut. Benar-benar pengalaman seru, unik dan pasti akan kami kenang sepanjang masa.

Balik ke kampus Pusdiklat, sudah jadwal makan malam. Kamipun langsung santap makan malam kebetulan perut juga sudah minta diisi karena waktunya makan malam.

Pukul 19.00 WIB pengarahan program dari panitia dimulai, seluruh peserta duduk sesuai kelas diklat masing-masing. Ada 4 angkatan pada diklat kali ini yakni diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB Madrasah Tsanawiyah, Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB Madrasah Aliyah, diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Media Pembelajaran Berbasis Web, dan Diklat teknis Substantif Peningkatan Evaluasi Pendidikan Bagi Guru MTs. Pesertanya 120 orang semuanya.

Barangkali itu dulu ceritaku kawan, nanti aku sambung kembali karena diklat ini masih samapi tanggal 20 September 2015. Jangan bosan membaca ceritaku kawan, satu pesanku jangan takut bermimpi dan meraih mimpi itu.

Bebaskan mimpimu di angkasa

Warnai bintang di jiwa
menarilah dan terus tertawa

walau dunia tak seindah surga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun