Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepucuk Kartu Alamat

24 Desember 2024   20:20 Diperbarui: 24 Desember 2024   20:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adakah alamat untuk kudatangi?
Sepucuk kartu antara ingin dan enggan
Tertarik keluar menanyai
Adakah benar terdorong akan?

Lintas mentari, rembulan berganti
Telah berapa kali pura-pura menanti?
Mengingkari gejala, menimbun rencana
Mengelak segala tanya

Dari kartu yang terbaca
Pada rembulan kubertanya
Pada rekah fajar daku mengira
Mendapati gurat langit ditinggalkan senja

Baca juga: Jendela Bianglala

Di sini malam,
Adakah alamatmu dapat kutemukan?

Jogja, 24 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tenteram Raharja

Baca juga: Ingin Pulang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun