Kolam pilihan diembus angin ragu,
Kecipak si pemilih, ingin menjeda rindu
Dia bukanlah pemilih, sangkal detik waktu
Dia hanya sangat tahu kebutuhan yang diperlu
Masa depan bukan hanya bersenang
Mari mendentingkan senyuman
pada getir berkaca-kacanya embun pagi
Dia menari geliat uap oleh undangan matahari
Jika si pemilih mendapat yang dia perlu
Adakah senja telah melipat harapanmu?
Jogja, 22 September 2024 | Wening Yuniasri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sekeranjang Senja
Baca juga: Menyeduh Senja
Baca juga: Moksa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!