Awan berceruk turun pada dokumentasi
Memanggilnya cantik, kakakku ini?
Jika dekatinya, kita terpental jungkal
Meski di luar bagai kapas terpintal
Dia seperti wanita
Diam-diam berbahaya
Pada kulit air muka cahaya
Badai topan sedang melanda
Dapatkah kau henti memuji
Biar lentikularis menyepi
Dan wanitaku tenang kembali
Melamarnya, wahai kapan waktu yang pasti
Baca juga: Rindu dan Seseorang yang Hendak Bertamu
Jogja, 19 September 2024 | Wening Yuniasri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Ketika Wanita Ditanya
Baca juga: Berkata Ayah Seorang Putri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!