Sebuah a pada kata telah berkeliaran menyelinap berpura-pura menjadi raja dalam naungan tahtanya yang agung mulia
Seberapa banyak a dalam katamu?
Kau menghitung-eja berpura-pura lupa huruf dan nama-namanya
Tak seperti itu mereka dipanggil
Tak sama mereka jika bersulih: suara
Apakah bunyi, apakah suara?
Bisakah itu menjadi mantra
Antara aku dan kehidupan selanjutnya berjembatan keteguhan akan janji Pencipta
Aku tak goyah, kubah lingkung, tiada menerima tak
Aku kembali mengeja a yang terselip pada nama
Kalau begitu, sekali lagi, siapa namamu?
Jogja, 24 Juli 2024 | Wening Yuniasri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H