Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menukar Waktu Ayah

8 Mei 2024   10:28 Diperbarui: 8 Mei 2024   11:22 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bolehkah kutukar waktumu?

Seorang anak lelaki menyorong opsi

Petang tiba-tiba hening dan canggung

Sepatu yang baru akan dicopot, letak kembali

Anak lelaki menggenggam sebuah kerikil

Dikutip dari halaman sekolah

Baca juga: Mengapa Cinta?

Membayangkan kesempatan kecil

Meminta izin dengan susah payah

Berhasil mendapatkan kerikil

Baca juga: Semifinal Cinta

Dia perlu memutar pikir

Bagaimana meminta ayah

Bermain bersamanya sepulang sekolah

Telah datang waktunya

Senyum kembang gembira

Melukis kerikil lebih banyak

Bersama ayahnya

Jogja, 8 Mei 2024 | Wening Yuniasri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun