Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Tepuk untuk Demam Nyamuk

22 April 2024   10:11 Diperbarui: 22 April 2024   10:13 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Bu Guru, ini warna apa?"

Seorang gadis kecil menyodor sampul plastik:

Sebuah seri stiker dalam gambar apik;

Baca juga: Tanda Tanya

Gelas minuman dan sedotan

"Menurutmu, warna apa?"

"Pink."

Baca juga: Derana

Maka guru itu menunjuk warna pada ulir sedotan

"Kalau yang ini?"

"Pink."

"Sepertinya bukan," guru itu melanjutkan, "itu merah jambu."

Demikian asing merah jambu baginya sehingga menganggapnya lucu

"Apa Bu Guru?"

"Merah jambu."

Gadis kecil itu tertawa lebih lepas

"Jambu itu kalau dijus bagus, Bu Guru."

"Untuk apa?" Pembicaraan mereka makin seru

"Demam nyamuk."

"Nyamuknya sakit? Dia demam?"

Sebuah tepuk dari tangan kecilnya menyahut riang

"Bukan!"

Keduanya terkekeh lebih lama menimbulkan cemburu bagi ruang sebelahnya

Jogja, 22 April 2024 | Wening Yuniasri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun