Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanda Tanya

20 April 2024   10:28 Diperbarui: 20 April 2024   10:40 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah tanya membuat suara ketukan

Tepat di pintu

Melompati dipan, terkejut

Tak bisakah tanya menunggu daku selesai memejam?

Ia mengangsurkan tanda kegaiban yang tak dilihatnya: Tuhan

Maka aku bertanya padanya mengenai kenyang yang disukainya itu:

Baca juga: Perniagaan

Sesuatu yang tak terlihat, bukan berarti tidak ada. 

Kau tahu kenyang? Ada, kenyang itu? 

Seperti apa bentuknya? Bagaimana wujudnya?

Tanya terdiam

Aku membiarkan kegaiban tenggelam

sebagaimana ketidaktahuan 

tenggelam di lautan pengetahuan

Sementara aku masih di sini menyaksikan ketidaktahuanku

Terombang-ambing sunyi

Jogja, 20 April 2024 | Wening Yuniasri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun