Aku berdiri di tepianÂ
Sebagai ilusi yang ingin memeluknya
Bisaku melukis dayung di atas pasir yang rapuh
Meraih pasir dan mengayuhnya
Membiarkan angin menghentak pakaianku
Ombak dan angin bisa saja saling mendekat kuping
Mengira begini begitu; sungguh kasihan mereka
Dengan demikian aku dapat merengkuh dayung pasirku ke tengah
Menjadikan selendang perahu
Tenggelam bersama laut nuraniku
Sebelum mereka mengetuk pintu
Memaafkan adalah untuk kedamaian diriku
Jogja, 11 April 2024 | Wening Yuniasri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!