Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membacai Gadisku: Sebuah Pengakuan Seorang Bapak

9 April 2024   10:44 Diperbarui: 9 April 2024   10:49 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pertama kali bertemu, Gadisku, 

mendengar suaramu; seketika jatuh cinta

Barangkali inilah suara surga

Baca juga: Gerhana

Ketika kau membukai lembar-lembar gembira

Di bawah lampu dapur yang masih menyala

Aku mengamatinya

Melihatmu menekuni segala bacaan rindu

Aku menyadari berjuta aksara bergeliat menopangmu

Baca juga: Pengakuan

Aku menunggu saat-saat bintang gemintang

Kita bacai di beranda

Terkejut suara bising tetangga dan kalimat kasar setelahnya

Kita melihat langit yang damai

Sebuah sungai impian yang kau coba menerjemahkannya

Lalu kau bertanya, apa itu rasi, Pak?

Kurasa, kau akan segera membuat peta

Jogja, 9 April 2024 | Wening Yuniasri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun