Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menukar Sabuk Kekayaan

4 April 2024   11:08 Diperbarui: 4 April 2024   11:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adakah kekayaan tertukar

Kepada beriringnya mentari dan bulan

Helai dan keping menyusut

Baca juga: Tabungan Ramadan

Sebagaimana air terhadap panasnya cuaca

Bibir mengering penuh puasa

Sudahkah ada kiriman, sesampul tunjangan hari raya

Bakal lebaran pekan depan

Bisa kita menukar lembar baru

Buat cucu dan cicit sang empu rumah bertajuk naga dan burung

Baca juga: Kekayaan

Selalu tuju sanak ke rumah itu

Sembah berbakti

Uang telah mengalir bersalin rupa, Eyang

Mereka menjadi tirai baru, warna elok dinding, genting dan taman hiasan

Bukankah mereka tetap menjadi kekayaan?

Sang eyang memerhatikan gulungan sabuk

Ini nanti buat cucu: si anu, si ini dan itu

Jogja, 4 April 2024 | Wening Yuniasri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun