Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengantongi Binar Pandangnya Cinta

23 Maret 2024   10:21 Diperbarui: 23 Maret 2024   10:29 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunda, aku juga punya buku lo.

Aku mau juga punya buku seperti Bunda.

Buku Laut

Seorang anak yang lahir bulan Januari

Duduk bersebelahan dengan guru kelasnya

Mereka membelakangi papan tulis dengan tulisan besar: LAUT

 

Sejak anak perempuan itu diantar main ke tempat berseluncur merah

Ia mengitari segala tempat di situ lalu binar pandangnya tertumbuk pada satu orang: guru berkacamata

Waktu bergulir, menggelinding seperti bola sepak di halaman yang kadang guru itu tendang bersama anak laki-laki

 

Aku mau juga berlari! Lihat aku, Bunda!

Anak perempuan itu mengorbit, pergi ke bulan dan Saturnus, mengantongi bintang-bintang

Kejar aku! Ayo!

Mereka benar-benar saling jatuh cinta

 

"Suatu saat kita akan berpisah. Itu tidak apa-apa, kan?"

Mereka duduk bersebelahan membelakangi sebuah papan tulis dengan tulisan besar: LAUT

Jogja, 23 Maret 2024 | Wening Yuniasri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun