Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Meringkas Jalan

20 Maret 2024   06:01 Diperbarui: 20 Maret 2024   06:49 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika kutadah tangan

Sebuah angan 

Dapatkah ia menjadi nyata?

Seorang mengajukan tanya

Ia belum mengalami pengabulan;

Segenggam emas dalam gemuk labu

Setiap pinta tak menemu pintu

Sementara waktu terus memburu

 

Tidak ada doa!

Hardiknya pada malam

Pada gerhana bulan

 

Tak akan datang!

Geramnya pada siang

Pada surya yang nyalang

 

Aku memunguti pecah marahnya

Dalam kecil peti kaca

Inilah yang kau pinta

Setiap ujar tajam

Gigirnya menyebabkan luka

Gugunya seorang diri; terisak

Jika ia menyadari setiap pelajaran

Maka ia sedang meringkas jalan

Jogja, 20 Maret 2024 | Wening Yuniasri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun