Jika kutadah tangan
Sebuah anganÂ
Dapatkah ia menjadi nyata?
Seorang mengajukan tanya
Ia belum mengalami pengabulan;
Segenggam emas dalam gemuk labu
Setiap pinta tak menemu pintu
Sementara waktu terus memburu
Â
Tidak ada doa!
Hardiknya pada malam
Pada gerhana bulan
Â
Tak akan datang!
Geramnya pada siang
Pada surya yang nyalang
Â
Aku memunguti pecah marahnya
Dalam kecil peti kaca
Inilah yang kau pinta
Setiap ujar tajam
Gigirnya menyebabkan luka
Gugunya seorang diri; terisak
Jika ia menyadari setiap pelajaran
Maka ia sedang meringkas jalan
Jogja, 20 Maret 2024 | Wening Yuniasri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!