Ibu, mengapa kita bersalaman?
Anak perempuan di sampingkuÂ
Condong badan ke kanan membisiki ibu
Menepuk-nepuk sajadah merah jambu
Mukenanya bergambar hati dan pita biru
Ia telah menerima ulur tangan kananku
Hal yang refleks selepas Isya
Ibunya mengira ia telah mengamati
Tersenyum menahan bunyi
Tapi kubiarkan tak apa aku mendengar
Sama sekali tak keberatan
Ibunya berkata, waktu Nanda duduk
Ibu berdiri salat, apakah mukena Ibu mengenaimu?
Maka setelah rangkai tarawih
Ibunya menyalami
Jadi itu arti bersalaman setelah salat?
Di kiri anak itu, aku mengulum senyum
Jogja, 18 Maret 2024 | Wening Yuniasri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!