Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadan, Makan, dan Jebakan Sebuah Pertanyaan

13 Maret 2024   01:11 Diperbarui: 13 Maret 2024   01:13 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramadan, Makan dan Jebakan Sebuah Pertanyaan

Ketika datang puasa seorang kawan lama

Menunjuk lembar menu sebulan

Dia berkata gembira,

Kita bisa makan di tempat menyenangkan

Dia memilih tanggal dan merancang pertemuan

Sejak itu daku menyorong pertanyaan

Perihal lapar, makan, dan Tuhan

Apakah puasa ini, sebuah jebakan?

Bukankah Tuhan tidak sedang menyiksa dengan rasa lapar

Sehingga kau tak perlu menghambur keluar

Menemukan nasi dalam kotak

Memperlakukan diri sebagai peminta

Pada pertemuan besar dalam sebuah aula?

Bukankah Tuhan sedang tidak mencelakai

Meminta duka lara sebagai geladi

Melainkan hanya Menyayangi

Menaikkan getar frekuensi?

Niat diletakkan sehingga terhormat

Terhadap akhirnya yakin selamat

Ini Ramadan, Tuhan, daku menahan

Sebagian diriku untuk sepenuhnya keperluan

Jogja, 13 Maret 2024 | Wening Yuniasri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun