Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebutir Gumam dalam Sebuah Kantung Beras yang Terlipat

4 Maret 2024   05:18 Diperbarui: 4 Maret 2024   05:20 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada sebuah kantung beras terlipat

Ikut dalam perjalanan 

Menuju pasar

Para wanita dalam mukena 

Berpapasan

Si empunya kantung mengangguk pelan

Sesisir pisang raja, sebutir kelapa

Ubi jalar dan beras ketan

Hendak kita apakan hidup kita

Selain berserah kepada Tuhan?

Langit timur jingga kemerahan

Pohon-pohon pisang dan kelapa,

Bukankah hanya mengikut Kehendak Tuhan

Tanpa perlu banyak bertanya?

Kantung yang terlipat itu mendengar gumam

Si empunya yang melintas jembatan

Menuju pasar pagi ini

Jogja, 4 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun