Suatu hari aku bertanya
Di manakah keberlimpahan itu?
Aku begitu mendambakannya
Pada waktu yang lain
pada jeda antara dua sembahyang
Aku mendapati jawaban:
Bukankah keberlimpahan telah datang
Pada embun dini hari, pada rerumputan,
pada helaan napas yang menyertai setiap degupan?
Bukankah telah sejak lama anugerah datang
bersama segala kelahiran
telah nampak nyata kepada setiap jiwa?
Simpuhku, Tuhan
menepuk wajah yang kehilangan
Baru menemu keyakinan bahwa Kau Memberiku
kekayaan sejak sangat awal
Sehingga aku tiada mencari, tiada menggali
kecuali ke dalam diri
Bukankah setiap pikiran adalah kenyataan?
[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H