Siapa sih yang tidak tau YouTube? Di dunia yang semakin modern ini, hampir semua orang mengenal situs tempat menonton dan berbagi video tersebut. Gak Cuma orang dewasa, bahkan anak kecil pun sangat menggemarinya. Apakah kamu juga termasuk orang yang gemar membuka YouTube?
Menonton YouTube pada kecanggihan teknologi saat ini seperti sudah menjadi kebiasaan masyarakat milenial, banyak konten video YouTube yang sangat bermanfaat sehingga banyak orang menggemarinya.
tetapi tidak hanya itu, ternyata banyak juga alasan yang masuk akal sehingga orang jaman sekarang lebih memilih YouTube daripada TV. Yuk simak artikel berikut!
Durasi iklan yang singkatÂ
Mungkin salah satu hal yang sangat mengganggu adalah munculnya sebuah iklan pada saat menonton TV. Ketika asik menonton serial favorit, eh tiba-tiba iklan muncul dan menyela. Dan biasanya berdurasi lama. Bahkan terkadang setengah dari program TV berisi iklan, ditambah jika serial tersebut memiliki banyak penonton.Â
Nah, hal seperti itu tidak akan muncul di YouTube. Memang mengandung iklan, tetapi tidak memiliki durasi yang panjang dan bahkan ada beberapa iklan yang dapat di skip.
Memiliki banyak menu tontonan
Pada televisi bisa dikatakan bahwa menu tontonan sangat terbatas. Kalaupun ingin memiliki banyak pilihan, maka harus berlangganan TV kabel yang akan menambah biaya. Namun berbeda dengan YouTube yang menyediakan miliaran pilihan menu tontonan yang dapat kamu santap dan bebas kapan saja.
Bisa di tonton dimana saja
Acara di televisi biasanya sudah terjadwal dengan pasti, dan terkadang membuat penonton harus menunggu cukup lama sampai tiba acara yang diinginkan. Sementara YouTube sangat berbanding terbalik dengan TV kenapa? Penonton dapat menentukan jadwalnya sendiri dan dimanapun mereka berada. Penonton juga tidak perlu khawatir lagi jika tidak memiliki waktu untuk menonton serial favorit nya karena video YouTube selalu tersimpan kecuali jika sudah dihapus oleh si pengunggah.
Sensor masih wajar
Bisa dibilang sensor di acara stasiun TV khususnya Indonesia semakin marak. Bahkan bisa dibilang lebay atau berlebihan, misalnya acara kartun yang beradegan normal pun diberi sensor. Banyak penonton televisi menjadi kesal melihatnya.
Seperti TV YouTube sebenarnya juga memiliki sensor hal ini bisa di buktikan bahwa tidak ada tayangan seperti pornografi dan sebagainya. Bahkan sensor yang terdapat di YouTube masih dalam batas wajar atau tidak lebay.
Dapat di download atau disimpanÂ
Jika kita menyukai suatu film atau lagu pastinya kita ingin menyimpan dan melihatnya berulang-ulang. Di YouTube kalian bisa mengulang-ulang video yang kalian sukai dan bahkan juga dapat kalian download atau simpan sedangkan di televisi kalian  hanya bisa menontonnya sekali saja dan juga tidak dapat disimpan.
Menghasilkan uang
Hal inilah yang menjadi salah satu incaran anak-anak milenial saat ini. Mereka yang memiliki kreatifitas-kreatifitas dapat menuangkannya dalam bentuk konten-konten YouTube, dan sudah pasti hasilnya.Â
Sedangkan TV hanya orang-orang yang sudah terkenal dan profesianal saja yang bisa masuk kedalamnya dan pastinya dengn uang yang besar, karena jika kita ingin menayangkan suatu film atau iklan kita akan membayarnya sejumlah durasi film atau iklan yang kita tayangkan.
Jumlah  penonton di YouTube juga cenderung terus meningkat, sementara TV sebaliknya. Bisa saja suatu ketika YouTube menyalip TV sebagai pilihan utama dalam menyaksikan konten video.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal ini sudah terjadi di kalangan muda. Sebuah survei oleh Comscore tahun lalu, misalnya, menunjukkan bahwa kaum Millenial usia 18-35 tahun lebih menyukai YouTube ketimbang TV sebagai penyedia konten video.
Hal serupa terjadi pula di Indonesia sejak 2015, di mana sebuah studi Millward Brown menunjukkan para pengguna smartphone Tanah Air -yang berjumlah sekitar 30 persen dari populasi- lebih banyak menonton video dari perangkat internet (ponsel, tablet, atau komputer) ketimbang televisi. sumber:
Menurut Neistat seorang YouTuber kondang asal Amerika Serikat , media sosial termasuk YouTube adalah sarana demokratisasi teknologi yang menghilangkan barrier of entry atau penghalang untuk memulai kiprah di bidang kreatif. Kini tak harus mengandalkan media konvensional untuk mempublikasikan kreasinya. Semua orang bisa jadi bintang, termasuk Neistat sendiri yang berkibar di YouTube. Sumber
Itulah mengapa anak milenial banyak yang memilih ingin terjun di dunia hiburan khususnya sebagai YouTuber, karena memang hasilnya pun menjanjikan. Dan tidak ada penghalang bagi mereka untuk menyalurkan kreatifitas lewat konten-konten YouTube yang mereka buat.
Nah sekarang sudah tahukan kenapa orang jaman sekarang lebih memilih YouTube dibanding TV. Apakah kamu setuju dengan artikel ini ? semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI