• Pemisahan tugas yang memadai. Dengan ini dapat mencegah jenis salah saji karena kesalahan maupun kecurangan. Harus ada pemisahan fungsi bagi pegawai yang mengelola kas dengan yang  mencatat kas, fungsi pemberian kredit harus dipisahkan dari fungsi penjualan.
• Otorisasi yang tepat. Auditor akan memeriksa otorisasi pada tiga titik kunci, yaitu kredit yang harus diotorisasi dengan tepat sebelum penjualan dilakukan, barang harus dkirim hanya setelah otorisasi diberikan dan harga juga harus diotorisasi termasuk syarat dasar, ongkos angkut dan diskon. Kedua pengendalian pertama ini mencegah hilangnya aktiva akibat pelanggan fiktif atau pelanggan yang tidak bisa membayar barang yang dibeli.
• Dokumen dan catatan yang memadai. Harus ada prosedur pencatatan yang memadai sebelum sebagian besar tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dapat dipenuhi. Contohnya adalah dokumen yang telah dipranomori. Memberi nomor terlebih dahulu pada dokumen mencegah kegagalan menagih atau mencatat penjualan dan terjadinya penagihan dan pencatatan duplikat.
• Laporan bulanan. Pengiriman laporan bulanan pada pelanggan mendorong pelanggan untuk  merespon jika ada saldo yang dikatakan tidak benar. Fungsi ini harus terpisah dari pengelola kas untuk menghindari kegagalan yang disengaja mengirimkan laporan itu.
• Prosedur verifikasi internal. Program komputer atau personil yang independen harus mengecek bahwa pemrosesan dan pencatatan penjualan memenuhi tujuan audit
2. Menentukan luas pengujian pengendalian
Luas pengujian pengendalian audit tergantung pada keefektifan pengendalian dan sejauh mana auditor yakin bahwa pengujian itu dapat diandalkan untuk mengurangi resiko pengendalian.
3. Merancang pengujian pengendalian untuk penjualan
Untuk setiap pengendalian kunci, diperlukan pengujian untuk menilai keefektifannya. Seperti pengujian pada otorisasi atas kredit, apakah dilakukan dengan tepat. Keterjadian penjualan juga dapat diuji dnegan memasukan nomor pelanggan yang tidak ada pada aplikasi, apakah langsung ditolak oleh komputer.
4. Merancang pengujian substantif dan transaksi penjualan
Menentukan prosedur ini disesuaikan dengan kondisi masing-masing entitas. Pada pencatatan penjualan yang terjadi, terdapat setidaknya  ada tiga kemungkinan salah saji yang mungkin terjadi, yaitu: