[caption caption="Sumber Gambar: Dok. Pribadi"][/caption]Konnichiwa, minna-san!
Berhubung cukup banyak yang mengirimkan e-mail kepada saya perihal lanjutan itinerary ke Jepang, maka saya menyempatkan diri menulis lanjutan perjalanan saya dari Tokyo ke Osaka. Sebelumnya saya minta maaf apabila membutuhkan waktu hampir 1 tahun untuk melanjutkan ulasan ini karena sepulang honeymoon saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis (baca : menyita waktu dan tenaga =D). Gomenasai, hontou ni..
Oke, langsung saja ya ulasannya..
PERJALANAN TOKYO-OSAKA memakan waktu 2 jam 33 menit dengan shinkansen. Saya sih menggunakan JR Pass sehingga cukup menunjukkan pass saya, saya bisa santai menuju ke platform. Jika baru akan membeli tiket shinkansen on the spot maka harganya sekitar JPY 8750 (IDR 870.000, saya hitung JPY 1 = IDR 100). JR Pass saya merupakan yang tidak include seat reservation, namun tanpa seat reservation pun sudah sangat nyaman. Kursinya duduk sendiri dengan senderan yang bisa diatur, jarak dengan kursi di depan cukup jauh, kamar mandi tersedia dan bersih sekali.
Tips 2 : jika Anda menggunakan JR Pass, maka setibanya di Jepang Anda harus menukarkan bukti pembelian JR Pass dengan JR Passnya. Salah 1 tempat penukaran JR Pass ini adalah di Tokyo Station. Cara menuju ke Tokyo Station : turun di stasiun Nihombashi, ambil exit A3, menyebrang jalan ke gedung Daimaru (Tokyo Station berada di dalam gedung ini). Kemudian, carilah JR travel agent di dalam stasiun, penukaran JR Pass dapat dilakukan di loket no.6. Saya melampirkan informasi ini karena saya sendiri agak mengalami kesulitan menemukan Tokyo Station dan loket nomer 6 ini, jadi semoga membantu ya!
Setengah dari meja dilapisi plat panas tempat meletakkan okonomiyaki yang baru matang (tidak disajikan dengan piring), sedangkan condiments berupa saus, piring kecil, sumpit, dan pemotong okonomiyaki sudah tersedia di samping meja. Jika Anda datang bersama keluarga, meja-meja kecil memuat 4 orang juga ada, dengan bagian tengahnya adalah plat panas tersebut. Suami saya memesan okonomiyaki original dengan yakisoba, waktu masaknya tidak lama dan ketika pesanan kami makan porsinyaa.. besar dan tebaal! Dengan untaian juhi kering tipis-tipis, masih mengepul. Oishii! Ini dia baru yang namanya okonomiyaki!
Tips 1: jika ingin membeli sepatu carilah brand Top to Top, dan jika ingin mencari baju carilah brand Sense of Places. Untuk Sense of Places menerima VAT refund, jadi jangan lupa bawa paspor Anda ke manapun Anda pergi, simpan baik-baik bukti bebas pajak Anda siapa tahu nanti dibutuhkan di imigrasi bandara.
Tips 2 : pertokoan di daerah ini tutup sekitar jam 9 malam, karena itu jika Anda adalah tipe orang yang senang berlama-lama di satu tempat, Anda mungkin harus lebih awal mengunjungi kawasan ini. Saya sendiri tiba di Dotonbori jam 5, tetap merasa kekurangan waktu!
Tips 3 : untuk transportasi di wilayah Kansai, salah 1 kartu yang dapat digunakan adalah icoca. Suica tampaknya tidak mengcover semua subway di wilayah Kansai, walaupun ada beberapa yang mengatakan bisa. Ulasan saya hanya berupa informasi yang saya ketahui, kalau saya sih membeli kartu icoca dan jika menaiki subway perusahaan JR, saya gunakan JR Pass saya.
DESTINASI WAJIB BERIKUTNYA TENTU SAJA ADALAH UNIVERSAL STUDIO OSAKA yang dapat dicapai dengan menggunakan subway ke arah Nishikujo, ganti train 2x ambil ke arah Universal City. Universal Studio buka dari pk 9 pagi, dan menurut saya 1 ini jauh lebih seru permainannya ketimbang Disneysea. Tentu saja ini juga karena pengunjung Disney lebih banyak anak kecil sedangkan pengunjung Universal Studio lebih populer di kalangan remaja dan dewasa. Menurut informasi yang saya dapatkan, Universal Studio selalu dipadati turis baik domestik maupun luar negeri, bahkan ada turis domestik yang hampir setiap minggu mengunjungi tempat ini! Hal ini terbukti dari stasiun subway Universal City yang selalu ramai seperti pasar malam bahkan di pagi hari.
1. Hollywood Dream - Backdrop
Lokasi : tepat di depan pintu masuk Universal Studio, terlihat rel roller coaster paling besar (area Hollywood)
Waktu antri : 60 menit.
Jenis permainan : roller coaster dengan 2 pilihan jalur, forward atau backward. Jalur antrian yang lebih pendek tentunya yang forward karena tidak membutuhkan terlalu banyak nyali. Saya sendiri awalnya mengantri di jalur backward karena antrian lebih sepi, namun di tengah antrian sempat menyesal juga (tidak siap mental haha). Tapi berikut testimoni saya setelah menaiki wahana ini : SERUU! NGGA MENYESAL SAMA SEKALI sudah memilih jalur backward. Masa sudah jauh-jauh ke Jepang tapi tidak merasakan sensasi naik roller coaster yang agak berbeda? Hehe.. suami saya sendiri sih malah memilih untuk tidak main dan belanja pernak pernik Elmo di bawah =P
Lokasi : masih di area Hollywood, di belakang Sesame Street 4D Movie Magic.
Waktu antri : 45 menit
Jenis permainan : sebenarnya semacam wahana di atas rel juga yang melibatkan gerakan memutar, berhenti mendadak, terbanting-banting, mundur, dengan kecepatan lumayan tinggi. Di pintu masuk sudah tertulis persyaratan yang boleh menaiki wahana ini seperti tinggi badan mesti >122 cm, barang mesti disimpan di loker di sebelah pintu masuk tempat mengantri (sebaiknya HP dan dompet juga jangan diletakkan di kantong, karena berisiko untuk jatuh. Hentakannya terasa sekali lho!)
3. The Amazing Adventure of Spiderman – The Ride
Lokasi : New York
Waktu antri : 10 menit
Permainan : jujur saja buat saya wahana ini paling kurang berkesan di antara wahana yang saya naiki. Permainan ini seperti menaiki simulator tapi 3D. Cocok buat anak-anak karena tidak terlalu rough, waktu antrinya pun tidak terlalu lama.
4. Harry Potter and the Forbidden Journey
Lokasi : Hogwarts Castle
Waktu antri : 180 menit (yes, Anda tidak salah baca!! Antrinya 3 jam!!!)
Permainan : menurut saya permainan ini yang nomer 2 terseru setelah Hollywood Dream, tapi memang waktu tunggunya sungguh sangat memakan waktu! Permainannya juga mirip simulator tapi jauh jauh lebih rough dibanding Amazing Spiderman karena melibatkan gerakan hampir rotasi 180 derajat! Kita juga bisa merasakan bagaimana rasanya bermain Quidditch di atas sapu terbang lho! Saya sendiri tadinya tidak ingin bermain ini, namun saya salah antri! Antrian untuk Castle Walk terletak bersebelahan dengan Forbidden Journey dank arena tidak mengerti bahasanya, saya malah mengantri di Forbidden Journey. Sempat mengomel juga sih karena antrinya buang-buang waktu, namun ternyata permainannya seru juga, di samping itu mengantri Forbidden Journey ternyata include Castle Walk. Jadi anggaplah saya mendapat 2 wahana dalam 1 antrian (look at the bright side.. menghibur diri banget ya.. apalagi suami sudah manyun di sebelah).
Berikut yang dapat Anda lihat dan lakukan di dalam Hogwarts :
- Minum Butterbeer, bisa beli di gentong depan The Three Broomstick, atau sekalian makan siang di dalam The Three Broomstick
- Toko buku dan tongkat sihir Olivander (ada monster book di dalam kandang lho!)
Saya tidak sampai malam di Universal Studio karena suami saya bilang mau ke Dotonbori lagi malam itu, karena besok pagi kami sudah akan meninggalkan Osaka untuk ke Kyoto. Mencari makan di dalam Universal Studio agak mahal, karena itu kami keluar dari theme park. Tepat di depan area Universal Studio terdapat Citywalk, saya dan suami makan ramen di sana (lantai 3). Seperti biasa, tidak ada makanan yang tidak enak selama di Jepang, tidak ada yang porsinya kecil, dengan harga yang cukup affordable (untuk kuliner baca: Makan di Jepang, Berapa yang Harus Disiapkan untuk Makan Sehari).
Sayang sekali akhirnya malam itu saya juga tidak jadi menyambangi Dotonbori lagi (walaupun sudah sangat kepingin) karena setelah dihitung-hitung, belanjaan kok banyak juga ya? Tampaknya koper tidak akan muat nih.. jadinya saya hunting koper di citywalk dan hasilnya adalah koper Betty Boop pink gonjreng super girlie ini (yang kata suami saya ternyata bukan 4-wheel jadinya susah digeret ke mana-mana hahaha.. maaf ya, Beruang Sang Penggeret Koper!!)
Rincian itinerary lengkap saya :
Day 1 : Jakarta – Tokyo
Day 2 : Tokyo (Disneysea) baca: Jalan-jalan ke Jepang, Adakah Contoh Interary-nya?
Day 3 : Tokyo – Osaka (Dotonbori), dapat dibaca di ulasan ini
Day 4 : Osaka (Universal Studio), dapat dibaca di ulasan ini
Day 5 : Osaka-Kyoto-Nara-Kyoto
Day 6 : Kyoto-Shiga-Kyoto
Day 7 : Kyoto-Hiroshima-Miyajima Island-Hiroshima baca : Anda Suka Fotografi Cobalah Hiroshima
Day 8 : Hiroshima-Tokyo (Shibuya, Hachiko)
Day 9 : Tokyo (Tsukiji Fish Market, Odaiba, Ginza)
Day 10 : Tokyo (Akibahara) – Jakarta
Saya akan berusaha meluangkan waktu untuk menulis sisa perjalanan yang belum saya tulis yaa.. Sampai jumpa lagi!
Truly yours,
Wenny Kurniawan (wenikurniawan@yahoo.com / instagram : @kurniawanwenny)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H