Mohon tunggu...
Weni Fitria
Weni Fitria Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

Memperkaya pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memaknai Hari Kebangkitan Nasional Jelang Idul Fitri di Tengah Pandemi

20 Mei 2020   15:30 Diperbarui: 20 Mei 2020   15:30 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas)  diperingati setiap tanggal 20 Mei. Tepat pada hari ini, sesungguhnya  salah satu peristiwa penting yang menandai lahirnya kebangkitan bangsa Indonesia diperingati setiap tahunnya.

Tahun ini peringatan tersebut juga bertepatan dengan suasana bulan suci Ramadan. Dimana Umat Muslim tengah menunaikan kewajiban berpuasa dalam rangka meraih kemenangan di hari Idul Fitri.

Tidak hanya itu, Harkitnas kali ini juga bertepatan dengan suasana prihatin yang dilalui yang dilalui oleh masyarakatdan bangsa Indonesia. suasana prihatin yang timbul  akibat adanya pandemi Covid-19.    

Sesungguhnya, peringatan Harkitnas ini disesuaikan dengan hari lahirnya Organisasi Budi Utomo. Sebuah organisasi yang lahir 112 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908 silam.

Dikutip Kompas.com, menyatakan bahwa ada beberapa pihak menjadi pendiri organisasi Budi Utomo, namun yang paling terkenal adalah kedua tokoh berikut yakni Dokter Soetomo dan Dokter Wahidin Sudirohusodo.

Masih dari laman kompas.com, Budi Utomo memiliki tujuan untuk menyadarkan rakyat Indonesia dengan berusaha meningkatkan kemajuan penghidupan bangsa dengan cara mencerdaskan rakyatnya.

Jadi bisa dikatakan bahwa berdirinya organisasi Budi Otomo disebut sebagai salah satu tonggak penting  dalam rangka kebangkitan Indonesia  sebagai sebuah bangsa. Inilah yang nampaknya yang mendasari dijadikannya hari berdirinya Budi Utomo tersebut sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Banyak nilai dan makna yang terkandung dari Peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Salah satunya adalah menumbuhkan semangat untuk bangkit dari keterbelakangan dan ketertindasan. Saat sekarang pun semangat tersebut masih bisa diusung. Tentunya sesuai dengan  konteks dan keadaan yang tengah terjadi dan dihadapi oleh bangsa saat  Ini.

Selain itu, Harkitnas tahun ini bertepatan dengan datangnya bulan Ramadan. Tepatnya, di penghujung Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi. Dimana sebentar lagi umat Islam akan merayakan hari kemenangan yakni Hari Raya Idul Fitri, setelah menuanaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya selama bulan suci ini.

Namun tentu saja Ramadan kali ini berbeda jauh  dengan Ramadan tahun-tahun sebelumnya. Dimana bangsa ini tengah berada kondisi serba terbatas dan juga terpuruk. Semua disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang telah banyak merubah tatanan kehidupan masyarakat dan juga bangsa.  

Ini merupakan sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan yang di tengah dihadapi masyarakat dan bangsa ini. Bulan Ramadan dilalui  dalam keaadaan serba terbatas. Bukan hanya itu, kondisi pandemi ini bahkan telah menghantarkan kehidupan sebagian orang menjadi sangat terpuruk.

Bukan hal yang asing lagi jika kita mendengar begitu banyak gambaran keterpurukan yang disuguhkan dimana-mana saat ini akibat pandemi ini. Keterpurukan yang dapat mengikis rasa optomisme kita dalam melalui kehidupan ini.  

Sekalipun demikian, Ramadan tetaplah harus dilalui. Namun tentu saja Ramadan tidak lagi dilalui dengan penuh kegembiraan sebagaimana biasanya.

Demikian juga dengan hari raya Idul Fitri yang sebentar lagi akan datang. Semua keterbatasan akibat pandemi telah memaksa sebagaian besar orang  untuk ikhlas menyambut Idul Fitri dengan suasana yang betul-betul berbeda.

Disaat kondisi seperti ini, peringatan Hari Kebangkitan Nasional pun datang. Sebuah kebetulan yang  sangat  luar biasa tentunya. Kebetulan yang dapat dijadikan momentum untuk bangkit dari keterpurakan tersebut.

Sejogyanya semangat Harkitnas yang tengah kita peringati saat ini bisa menyatu dengan semangat meraih hari kemenangan di bulan Ramadan ini.

Dimana hal tersebut  akan  ini akan menghasilkan sebuah spirit baru untuk mampu bangkit dari keterpurukan akibat pandemi covid-19 yang masih belum mereda sampai hari ini.

Intinya, peringatan Harkitnas merupakan sebuah momentum bagi bangsa ini untuk kembali mengobarkan semangat. Yakni semangat untuk mau bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.

Selanjutnya bersama-sama tetap meraih kemenangan pada hari kemenangan yakni Idul Fitri yang akan datang dalam beberapa hari kedepan. Lebih jauh lagi mampu bersikap optimis untuk melanjutkan kehidupan di hari-hari mendatang. 

Selamat Hari Kebangkitan Nasional. Mari kita bangkit tingkatkan sikap optimis dalam menghadapai pandemi ini. Dengan penuh semangat mari kita kita jelang Lebaran Sebentar Lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun