Mohon tunggu...
Weni Fitria
Weni Fitria Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

Memperkaya pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sedihnya Tak Bisa Berkumpul dengan Orangtua di Awal Ramadan Tahun Ini

5 Mei 2020   20:27 Diperbarui: 5 Mei 2020   20:32 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun ini, semua terasa berbeda. Suasana seperti itu tidak saya dapat dinikmati lagi. Kehadiran pandemi Covid-19 telah merubah suasana Ramadan kali ini. Ini merupakan momen yang cukup sulit bagi saya.

Pertama, saya tidak pulang ke rumah orang tua untuk berkumpul dan menyambut Ramadan bersama, sebagaimana kebiasaan selama ini. Ini adalah momen pertama saya tidak melaksanakan sahur dan puasa pertama bersama orang tua. Termasuk berkumpul dengan saudara saya yang juga biasanya menyempatkan diri datang ke rumah orang tua kami.

Jika dibandingkan dengan saudara saya yang lain, sebenarnya jarak rumah saya dengan orang tua yang paling dekat. Hanya lebih kurang 25 kilometer dan tidak menghabiskan waktu 30 menit perjalanan dengan kendaraan.

Namun tetap saja saya tidak bisa pulang di hari pertama bulan puasa kali ini. Selain disebabkan adanya himbauan stay at home,  saya juga memiliki sedikit kekhawtiran tentang kesehatan saya saat itu. dimana saya baru saja sembuh dari demam beberapa hari sebelumnya. Hal ini yang membuat saya terpaksa memilih untuk diam di rumah karena kondisi kesehatan yang rentan untuk dibawa keluar rumah.

Demikian pula dengan saudara-saudara saya yang lain.Tempat tinggal yang lebih jauh dan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah kami membuat mereka terpaksa tidak bisa mendatangi kediaman orang tua. Untunglah ada salah seorang adik saya yang bisa datang dan menghabiskan Ramadan kali ini bersama orang tua. Setidaknya hal itu sedikit menghilangkan kesedihan orang tua kami.  

Jadilah ini, momen pertama saya tidak berkumpul bersama orang tua di awal Ramadan kali ini. Saya merasa sangat sedih, karena bagi saya itu adalah sebuah kebiasaan yang sangat dinikmati oleh orang tua kami. Berkumpul bersama anak-anaknya di bulan suci bagi mereka adalah berkah tak terkira. sebuah tradisi yang cukup mengakar dalam keluarga saya.

Termasuk membantai. kali ini pun orang tua tidak mengikuti tradisi tersebut. Bahkan sekedar membuat makanan istimewa semacam lemang pun mereka tiadakan. Karena bagi mereka itu mungkin tak ada gunanya karena kami sebagian besar anak-anaknya tidak bersama mereka.

Selain tidak bisa berkumpul bersama orang tua dan saudara saya yang lainnya, saya juga merasakan momen tersulit lainnya. Yakni tidak bisa menikmati nikmatnya melaksanakan ibadh shalat tarwih secara berjamaah di masjid atau mushalla.

Biasanya dihari-hari pertama puasa saya melaksanakan shalat tarwih di masjid dekat rumah orang tua. Masjid yang sangat akrab dengan masa kecil saya. Tempat saya dulunya biasa mengaji bersama teman-teman.

Melaksanakan shalat tarwih di sana di awal bulan Ramadan merupakan berkah tersendiri. Saya begitu menikmati bersua dengan tetangga lama maupun teman sepermainan sewaktu kecil. Pada Ramadan kali ini semua hal tersebut tidak bisa saya rasakan lagi.

Begitupun di rumah tempat tinggal saya saat ini. Saya bersama keluarga kecil, tidak bisa menikmati shalat tarwih berjamaah bersama tetangga satu komplek. Padahal biasanya, selain untuk beribadah, momen ini juga saya nikmati untuk  saling berjumpa dan bersilaturahmi dengan para tetangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun