Mohon tunggu...
Weni Fitria
Weni Fitria Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

Memperkaya pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sang Pejuang Cita-cita, Pewaris Semangat Kartini

21 April 2020   21:58 Diperbarui: 26 April 2020   17:01 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar RA Kartini|Foto: RyanGambar

Untuk membantu orang tuanya, Wika  tak segan berjualan makanan kecil pada jam-jam istirahat. Disaat teman-temannya sibuk ke kantin madrasah, Wika sibuk berjualan dari kelas ke kelas. Bahkan seringkali Ia menjajakan kue-kue kecil itu ke ruang majelis guru.

Hal yang seringkali membuat saya merasa sangat terenyuh. Apalagi ketika saya ketahui bahwa kue-kue kecil tersebut dikirim oleh orang tuanya setiap beberapa hari sekali dari kampungnya yang sangat jauh. Jadi disaat anak-anak lain di madrasah kami menerima paket makanan untuk dimakan sekaligus uang belanja dari kampung, maka Wika tidaklah demikian.

Ia seringkali menerima kiriman melalui mobil umum yang singgah di gerbang madrasah kami, yang isinya kue-kue kecil bikinan ibunya. Lalu kue-kue itu dijual untuk penambah uang belanja dan kebutuhan hidupnya. Yang lebih mengharukan, anak ini melakukan dengan senang hati, tanpa rasa malu atau gengsi. Kegembiraan selalu terpancar dari wajahnya.

Semua itu justru menjadi penyemangat baginya. Bahkan juga penyemangat bagi temannya yang lain. Wika bahkan mengispirasi temannya yang yang kurang mampu melakukan hal yang sama seperti dirinya. 

Nilai-nilai pelajarannya tidaklah terganggu dengan keadaan tersebut. Bagi saya, perjuangannya dalam melangsungkan pendidikan dan meraih cita-cita sangat luar biasa. Menurut saya dia layak menjadi  sumber inspirasi, terutama bagi teman-temannya. Juga bagi anak-anak muda dalam berjuang menggapai impian mereka.

Saya melihat semangat Seorang Kartini ada pada diri siswa saya tersebut. Bagi saya, Wika adalah seorang pejuang sejati. Seorang anak muda yang tak segan dan malu memperjuangkan pendidikannya, agar menjadi perempuan yang lebih maju. Perempuan yang saya harapkan kelak memperoleh keberhasilan dalam hidupnya dan menjadi kebanggaan bagi keluarganya. 

Lebih dari itu saya berharap suatu saat ia menjelma menjadi wanita yang mampu membawa kemajuan bagi bangsanya. Saya yakin dia akan menjadi perempuan yang terpelajar dan berpikiran maju seperti apa yang tentunya juga  diharapkan oleh  Ibu Kartini. 

Selamat Hari Kartini. Habis Gelap Terbitlah Terang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun