Pengalaman Berharga Mengikuti Blogshop A to Z Kompasiana

Live Streaming "A to Z Kompasiana, Optimasi Konten Blog Kamu Di Kompasiana", menjadi salah satu agenda penting saya kemarin sore  tanggal 09 April 2020. 

Jadi ceritanya, beberapa hari sebelumnya saya membaca sebuah konten kompasiana yang memberitakan pemberitahuan sekaligus undangan kepada para kompasioner untuk mengikuti Blogshop tersebut. 

Lalu sayapun mendaftarkan diri dan mendapat balasan via email dari Pengelola Kompasiana bahwa saya mendapat kesempatan sebagai peserta. Nah, itulah  yang mengantarkan saya duduk manis plus dipenuhi semangat tingkat tinggi sore itu menghadiri Blogging Workshop tersebut.

Sekitar kurang beberapa menit dari jam 16.00 WIB saya bergabung dalam acara live tersebut.  Sesuai dengan arahan yang saya terima sebelumnya melalui Email Pengelola Kompasiana, saya langsung mengisi daftar kehadiran melalui kolom komentar. 

Yes, akhirnya saya bisa bergabung dengan acara super keren ini, demikian batin saya berucap saking merasa sangat senang.

Ternyata telah banyak peserta yang lebih dahulu bergabung dalam acara yang ditayangkan Livestreeming tersebut. Mata saya langsung terpaku pada Narasumber yang sudah lebih dahulu memulai acara. 

Mba Widha Karina, Content Superintendent Kompasiana sudah mulai menyampaikan obrolan ringan sebelum acara betul-betul dimulai. Gayanya yang santai namun memikat sesekali ditingkahi candaannya kepada seseorang yang dipanggil "Mas Dimas"  membuat saya betah duduk berlama-lama sore itu.

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat dan Live Streaming pun berakhir  lebih dari dua jam malah, melebihi waktu yang dijadwalkan. Namun bagi saya tak mengapa karena materi yang disampaikan sangat menarik dan sarat dengan berbagai informasi serta pengetahuan dalam membuat dan menulis sebuah konten di Kompasiana. 

Hampir semua materi yang disampaikan Mba Widha adalah hal yang sangat saya butuhkan sebagai penulis pemula yang sangat masih hijau dengan dunia menulis.

Salah satu contoh saja, dalam hal ketentuan mengambil foto atau gambar untuk melengkapi konten. Saya sungguh tak tahu apa-apa selama ini bagaimana mengambil foto untuk melengkapi tulisan saya dengan cara yang legal. Serta bagaimana pula harusnya menuliskan keterangan yang tepat tentang foto yang melengkapi konten tersebut. 

Nah, sekali lagi saya katakan penjelasan Narasumber yang sangat jelas dan sangat terang benderang, telah menambah pengetahuan saya sore itu.

Bahkan malamnya, karena terinspirasi dari acara tersebut  saya langsung mengedit kembali sebuah tulisan saya yang tayang di Kompasana sehari sebelumnya. 

Tulisan itu dilengkapi sebuah foto, namun tidak sesuai ketentuan yang legal seperti arahan Mba Widha. Akhirnya saya mengganti foto tersebut dan berusaha menyesasuaikan keterangan foto sesuai ketentuan yang legal.

Saya mengakhiri kegiatan mengikuti live streaming tersebut dengan perasaan yang luar biasa senang. Bagaimana tidak senang, seumur-umur ini adalah program workshop pertama yang pernah saya ikuti di Kompasiana. 

Jujur saja saya masih sangat awam dengan dunia blogging termasuk berbagai program didalamnya. Memberanikan diri bergabung dengan dan disertai keberanian menulis saja udah merupakan prestasi tersendiri bagi saya. Terus terang saja, ini adalah sebuah langkah besar dalam hidup saya terutama sejak saya mencanangkan pada diri sendiri untuk mulai serius menulis.

Serius menulis, Itulah tekad saya belakangan ini. Tepatnya memasuki akhir tahun 2019 lalu. Sebuah tekad yang mungkin sangat biasa  dan bukan sesuatu yang istimewa bagi sebagian orang. Namun bagi saya pribadi,  ini merupakan hal yang luar biasa dan menjadi angan-angan yang baru menjadi kenyataan beberapa waktu belakangan ini. 

Bagaimana tidak, keinginan menjadi penulis sudah ada bahkan sejak saya masih kanak-kanak. Penyalurannya ketika itu hanyalah buku diari dan lembaran buku tulis untuk cacatan pelajaran yang penuh coretan hampir disemua halaman belakangnya. Itu pula yang membuat ibu saya sering marah dahulunya, karena beliau terpaksa lebih sering membelikan saya buku tulis baru.

Boleh dikatakan, saya tak memiliki ilmu yang memadai dalam hal menulis. Kalaupun selama ini bisa menulis sedikit, lebih dikarenakan pengalaman dan belajar secara otodidak. 

Belum lama ini, saya berkesempatan mengikuti Kelas  Menulis di sebuah komunitas penggiat literasi di sebuah forum literasi para guru. Itu juga salah satu yang mengantarkan saya lebih bersemangat menulis dan melanjutkan impian menjadi penulis.

Maka sayapun mulai bersemangat kembali menulis dan bergabung dengan platform blog untuk menayangkan tulisan-tulisan saya. Sebenarnya saat ini saya bergabung dengan dua platform log, pertama adalah Kompasiana dan satu lagi adalah flatform blog bagi komunitas guru yang ingin menjadi  penulis.  

Favorit saya tentunya adalah Kompasiana, karena jangkauannya yang luas dan tersedianya program yang variatif. Disamping itu, sejak awal jiwa saya merasa cocok dan langsung 'Klik" dengan flatform blog  ini.

Dulu setiap tiap kali saya membaca sebuah konten di Kompasiana terutama artikel, saya selalu berfikir kapan saya bisa ngeblog disini dan menayangkan pula artikel saya di sini. SJalan mewujudkan keinginan itu mulai terbuka lebar dengan bergabungnya saya beberapa bulan yang lalu sebagai salah seorang kompasioner di Kompasiana. Sebuah langkah yang awalnya ragu-ragu saya ambil, karena saya kurang merasa percaya diri apakah bisa menulis dengan baik.

Saat ini, boleh dikatakan rasa kurang percaya diri tersebut mulai pupus seiring bergulirnya beberapa tulisan saya di Kompasiana. Tulisan yang belum seberapa, namun yang cukup menggembirakan saya adalah mendapat tanggapan dan respon dari beberapa Kompasioner lain yang lebih dahulu bergabung di sana. Jujur saja, respon berupa tanggapan maupun vote yang mereka berikan memacu semangat saya untuk lebih banyak lagi menulis.

Ditambah dengan  keikut sertaan saya mengikuti  Live Streaming "A to Z Kompasiana, Optimasi Konten Blog Kamu Di Kompasiana" kemarin. Saya betul-betul mendapat pencerahan tentang bagaimana cara membuat konten yang baik serta menjadikan konten lebih optimal. Saya malah iseng berfikir, untung-untung suatu saat artikel saya bisa "nongol" menjadi Artikel Utama (AU). Untuk keinginan yangini, saya tahu itu keinginan yang terlalu tinggi. Namun yang pasti, paling tidak saya telah memiliki bekal untuk lebih mengoptimalkan tulisan saya kedepannya. Semoga.

Weni Fitria (Padang, 10 April 2020)