Ampek Koto, Agam [21/7/24] -- Kuliah Kerja Nyata atau KKN menjadi wadah bagi mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan harapan mahasiswa dapat berkontribusi aktif untuk nagari dengan mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian mahasiswa yang diperoleh di dunia perkuliahan. KKN menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Â Pengabdian ini juga dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Andalas yang sedang melaksanakan KKN di Nagari Ampek Koto Palembayan.
Nagari Ampek Koto Palembayan adalah nagari yang terkenal akan produksi aren yang melimpah sehingga menjadi salah sumber pendapatan masyarakat setempat dan menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).Dengan memanfaatkan potensi lokal dari pohon Anau dengan mengolah buah, air nira, batang, daun, dan ijuk dari Tanaman Aren. Hingga saat ini, Masyarakat biasanya mengolah buah Atap menjadi kolang kaling dan mengolah  air nira menjadi gula aren dan gula semut.
Namun, harga jual dari produk tersebut masih tergolong rendah. Menurut salah satu masyarakat yang memiliki usaha kolang kaling harga jual yang rendah pada hari biasa dibandingkan saat bulan Ramadhan. "kalau kolang kaling ko pas bulan puaso hargonyo naik". Harga kolang kaling di pasaran ketika hari biasa yaitu Rp 6.000 per satu kilogram sedangkan ketika bulan puasa harga naik sekitar Rp 10.000 per satu kilogram. Sejalan, harga gula aren Rp 20.000 -- 22.000 dan gula semut  Rp 40.000 -- 50.000.
Pada tahun in, KKN UNAND yang berintegrasi dengan kegiatan pengabdian masyarakat LPPM Unand menghasilkan Inovasi  yang disesuaikan dengan potensi pertanian utama yang ada di nagari Ampek Koto Palembayan yaitu Tanaman Aren menjadi selai, dodol dan sirup. Inovasi produk berbahan dasar aren dan buah atap ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru UMKM aren di Nagari Ampek Koto Palembayan serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Nagari Ampek Koto Palembayan.
Terobosan produk terbaru ini telah didemonstrasikan kepada UMKM dari setiap jorong di Ampek Koto Palembayan Pada Minggu, 21 Juli 2024 dengan pusat demonstrasi di Jorong Piladang. Kegiatan demonstrasi  tersebut mendapatkan respons positif dengan antusias dari Bapak ibuk pelaku UMKM yang menghadiri kegiatan tersebut. Terdapat contoh produk yang dijadikan sebagai gambaran hasil dari demonstrasi yaitu selai, dodol dan sirup. "selai dan dodol ko jadi peluang untuk Bapak jo Ibuk untuak meningkekan nilai jual aren" (Selai dan dodol ini dapat dijadikan peluang untuk bapak dan ibu untuk meningkatkan nilai jual aren), disampaikan oleh Dr. P.K Dewi Hayati selaku DPL KKN di Nagari Ampek Koto saat demonstrasi pembuatan inovasi produk tersebut. Wali Jorong Piladang, Widyo Slamet Miharto yang juga menghadiri Kegiatan demonstrasi sangat menyambut baik demonstrasi inovasi produk ini,  "Lamak bana " tutur beliau. ( Minggu, 21 Juli 2024)Â
Dr. P.K Dewi selaku DPL KKN Universitas Andalas Nagari Ampek Koto Palembayan sekaligus dosen fakultas pertanian Universitas Andalas berharap inovasi produk selai, dodol, dan sirup dapat memberikan peluang baru bagi masyarakat karena bahan yang digunakan mudah di dapatkan. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat LPPM Unand yang dikolaborasikan dengan kegiatan KKN. Melalui pengajuan pendanaan dapat diintegrasikan dengan kegiatan KKN mahasiswa. Peningkatan peluang UMKM merupakan salah satu kegiatan di bidang pertanian.
Pendampingan UMKM juga dilakukan dengan kolaborasi mahasiswa KKN dan masyarakat untuk menyempurnakan produk yang di demonstrasikan. Kegiatan ini akan terus berlanjut dengan pendampingan mahasiswa kepada UMKM untuk membantu melakukan uji coba agar produk dapat dipasarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H