Pada indikator ini, kamu dapat menilai seberapa cepat karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan sebagai salah satu parameter penilaian kinerja karyawan. Selain itu kamu juga dapat melihat sejauh mana target dapat dicapai oleh karyawan, walaupun ditempa deadline padat sekalipun.
6. Perilaku
Indikator ini merupakan salah satu yang penting untuk dinilai. Kamu harus jeli menilai perilaku karyawan untuk dipertahankan di perusahaan. Tidak jarang karyawan yang dikenal berprestasi gagal dipertahankan karena punya perilaku buruk di kantor, seperti menolak perintah atasan, sering berkonflik dengan rekan kerja, tidak tepat waktu, bolos kerja tanpa alasan, dan sebagainya.
Tentunya dalam menilai kinerja karyawan harus dilakukan secara adil dan objektif. Nilailah karyawan tanpa memandang jabatan dan reputasi yang dimilikinya. Dengan menggunakan indikator yang jelas hasil yang didapatkan akan lebih kredibel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H