Tahun 2014 merupakan tahun politik, dan kita tahu banyak caleg berlomba-lomba untuk mendapatkan simpati dari rakyat. berbagai cara dilakukan oleh caleg untuk bisa mendapatkan simpati tersebut, termasuki cara-cara unik yang dilakukan oleh sebagian caleg yang tidak mempunyai modal besar (caleg dadakan), tetapi mereka mempunyai keyakinan untuk bisa memperjuangkan nasib rakyat.
Sukirno (Seorang Badut)
Dari banyak Calon Legislatif (caleg), mungkin hanya satu orang ini saja yang mempunyai pekerjaan sebagai penghibur anak-anak. Caleg dari Partai Demokrat (PD) ini sehari-hari menjadi badut, sebagai mata pencahariannya. Saat ini Sukirno yang juga mantan seorang guru itu maju sebagai Caleg PD nomor urut 8 dapil 1 untuk kecamatan Kapas, Dander, Trucuk dan Bojonegoro. Tiap dapat job mbadut, sukirno pasti mempromosikan ke masyarakat jika dirinya ikut nyaleg. Itung-itung gratis, jadi sukirno ga perlu ngeluarkan biaya buat 'kampanye'.
Indri Yuli Hartati (membagikan bra)
Banyak cara bisa digunakan caleg DPR RI untuk meraup suara dalam kampanye. Caleg seksi asal Partai Persatuan dan Kesatuan (PKPI) Indri Yuli Hartati, punya cara unik. Ia berkampanye dengan membagikan bra untuk kaum Hawa. Caleg yang maju dari Dapil Jateng X itu mengatakan sejak ditetapkan sebagai caleg DPR RI oleh KPU, ia mulai aktif berkampanye dengan membagikan bra. Ia mengatakan ide tersebut muncul atas permintaan masyarakat.
Dadang Kurnia (Pedagang Sayur Keliling)
Di Boyolali, Jawa Tengah, ada seorang pedagang sayur keliling jadi caleg. Dia adalah Dadang Kurnia, warga Desa Sukorejo, Musuk, Boyolali. Niatnya mulia. Ingin mengubah wajah negeri menjadi lebih baik. Untuk mensosialisasikan pencalonan, Dadang hanya membagikan stiker kepada para pelanggannya saat berjualan. Dia juga membuat sedikit poster dan di pasang di tempat-tempat saudaranya.
Baiq Elok Megawati (Kampanye Jilbab Merah)
caleg DPRD Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Baiq Elok Megawati. Baiq berkampanye dengan membagikan sebuah surat kabar khusus yang dibuatnya sendiri. Surat kabar bernama 'Koran Jilbab Merah' itu dibagikan di lampu merah di Jalan Langko, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Penamaan 'Jilbab Merah' ini merupakan ciri khas sosok Baiq Eloq agar dikenal masyarakat. Sehingga, menurutnya, siapapun akan mudah memilihnya hanya dengan melihat panggilannya, 'Si Jilbab Merah'.
Asriati Nadjamuddin (kampanye lewat komik)
Bila pada umumnya calon anggota legislatif (caleg) menggunakan selebaran untuk media kampanye, berbeda dengan Asriati Nadjamuddin. Caleg DPR Dapil Gorontalo ini menggunakan komik untuk mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat. Komik yang akan digunakan sebagai kampanye tersebut, dikemas dalam berbagai cerita. Mulai dari bagaimana cara memilih caleg yang baik, hingga penolakan money politics (politik uang) dalam kampanye caleg. Dalam semua cerita di komik tersebut juga terdapat informasi pencalonan Asriati Nadjamuddin sebagai caleg.
Made Muliawan Arya (Jalan kaki punguti sampah)
Made Muliawan Arya merupakan caleg nomor urut 2 dari Partai Gerindra untuk DPRD Kota Denpasar. Pimpinan ormas Pemuda Bali Bersatu (PBB) itu berjalan kaki memunguti sampah plastik. Ya, ia tak sendirian. Ratusan anggota ormas yang dipimpinnya ikut menyertai langkah kaki pria yang akrab disapa De Gajah itu menyisir jalan memunguti sampah plastik. seluruh sampah yang terkumpul ditimbang dan dijual untuk didaur ulang. Lalu, uang yang terkumpul itu disumbangkan untuk korban bencana.
Muhammad Arifunnajih (Seorang Supir Ambulace)
Seorang sopir ambulance di salah satu rumah sakit di Kabupaten Jember, Jawa Timur, nekat maju menjadi calon legislatif dari Partai Nasdem. Berbekal modal yang pas-pasan tidak menyurutkan Muhammad Arifunnajih untuk menang di Pemilu Legislatif April mendatang. Di beberapa kesempatan, Arif tidak pernah lupa tebar pesona dan aktif membagikan stiker yang bergambar dirinya kepada keluarga pasien yang sedang menunggu keluarganya di rumah sakit. Kepada keluarga pasien, Arif berjanji akan memperjuangkan biaya kesehatan gratis bagi warga miskin jika dia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Jember itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H