Mohon tunggu...
Wendi Edunesia
Wendi Edunesia Mohon Tunggu... wiraswasta -

Founder and CEO Edunesia , Penulis yang giat mengajar untuk masa depan anak-anak Indonesia >> @wendys182 @edunesia_id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kampung Vietnam yang Terbenam

26 Juli 2014   18:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:06 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batam sebagai pulau terluar, yang berdekatan dengan negara tetangga Singapura, memiliki peran yang sangat besar dalam bidang perekonomian. Disamping sebagai penopang perekonomian Batam juga memiliki tempat wisata yang tidak kalah menarik dengan objek wisata di nusantara. Salah satunyanya adalah Kampung Vietnam.

Kampung Vietnam membutuhkan waktu 1 jam perjalanan menggunakn mobil dari kota batam. Di sekitar perjalanan kita akan melihat tanah-tanah tandus yang kering , ada juga para petani yang sedang  menanam buah naga, buah ini akan diekspor ke Singapura. Tetapi setelah mendekati objek wisata  tampak pepohonan yang cukup rindang , suasana yang sebelumnya panas dan kering menjadi segar dan sejuk.

Mengapa disebut Kampung Vietnam ? Dahulu kala ( jadi kayak cerita dongeng yah haha ) para pelaut Vietnam melarikan diri ke Pulau Batam, saya tidak tahu mengapa mereka melarikan diri, dugaan saya karena perang Vietnam kala itu. Mereka masih menggunakan kapal yang cukup sederhana dan sampai sekarang perahu itu masih ada, menjadi bukti sejarah yang tidak bisa dilupakan masyarakat Vietnam.

[caption id="attachment_316883" align="aligncenter" width="480" caption="Perahu Vietnam (Wendi Hutagaol)"][/caption]

Setelah perahu mereka berlabuh di Pulau Batam. Orang Vietnam membangun kampung di wilayah itu, seperti membangun rumah tempat tinggal, rumah ibadah. Peninggalan rumah ibadah mereka masih tersisa. Pemerintah Batam merekonstruksi bangunan-bangunan yang sudah tua dan mengembalikannya seperti bentuk aslinya.

[caption id="attachment_316884" align="aligncenter" width="480" caption="Tempat Ibadah (Wendi Hutagaol)"]

14063487461972881728
14063487461972881728
[/caption]

[caption id="attachment_316885" align="aligncenter" width="480" caption="Kampung Vietnam (Wendi Hutagaol)"]

1406348809262622588
1406348809262622588
[/caption]

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore . Setelah selesai melihat-lihat peniggalan sejarah yang dibawa oleh nenek moyang orang Vietnam. Saya mencoba merenung sejenak bahwa Indonesia memiliki andil dalam peningkatan persahabatan dengan negara-negara tetangga ASEAN. Indonesia terbuka membantu negara tetangga yang sedang mengalami permasalah di negara . Untuk itu kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia. Kami pun bergegas naik ke mobil dan sampai ke rumah untuk melepas segala kelelalahan  dengan beristirahat bersama keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun