Mohon tunggu...
Wendy IrsyadulArkan
Wendy IrsyadulArkan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis berumur 17 tahun

Pecandu oksigen

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerita Persahabatan

5 Maret 2020   11:07 Diperbarui: 5 Maret 2020   11:10 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Pada saat kami menginjak kelas 3 kami pun jadi semakin sibuk dengan tugas sekolah kami masing masing, apalagi aku dan Diana yang sekolah di SMA. Tugas kami sangat banyak sekali kalau itu, bahkan saat itu hidupku hanya berangkat sekolah, pulang, makan,mengerjakan tugas, lalu tidur. Begitu terus sampai semua tugasku selesai, Diana juga sama sepertiku. Rafael juga semakin sibuk dengan praktek kerja lapangannya dan dari sinilah masalah muncul
Saat itu Cherin memang diperbolehkan pulang karena ada kegiatan di sekolahnya. Biasanya kami berempat berkumpul, bisa dibilang semacam Reuni. Aku dan Diana sibuk sekali saat itu karena sudah mendekati waktu ujian, sama halnya dengan Rafael. Cherin yang kala itu dirumah ingin agar kita bisa bertemu.
"Haii udah lama nihh kita ga ketemu. " Cherin mengirimkan pesan Whatsapp
"Iya nih sibuk banget,mana tugas masih numpuk lagi. " Jawabku
"Iya banyak banget kan tugasnya, mungkin kali ini kita gabakal bisa ketemu deh. " Kata Diana
"Iya nih aku juga sibuk. Di tempat aku magang sibuk banget sama pelanggan. " Ujar Rafael
"Alasan kalian aja nihh yang males ketemu aku kann?. " Ujar Cherin
"Iya deh nanti kita ketemuan. " Jawab Rafael
"Oke deh sabtu yaa. " Kata Cherin
Hari sabtu pun tiba, aku memang memiliki waktu luang jadi bisa bertemu dengan mereka, tapi entah kenapa Rafael tidak aktif saat itu. Pertemuan kita pun dibatalkan.
"Gimana sih katanya sekarang jadi ketemuan. " Ujar Cherin
"Ya mau gimana lagi, si Rafa juga ga aktif kan tadi. "
"Iya yaa Cher sorry banget kita jadi gagal ketemuan kali ini. " Jawab Diana
"Yaudah gapapa deh lagian aku juga bakalan ada dirumah sampe minggu depan. " Kata Cherin
"Oke deh entar kabarin aja. "

Hari demi hari berganti, aku cukup sibuk saat itu jadi aku terpaksa tidak akan ikut ketemuan, apalagi Rafael dia tidak pernah pergi dari rumahnya kecuali aku yang mengajaknya. Pertemuan kali ini pun dibatalkan.
Kami bertiga merasa bersalah pada Cherin, masalahnya dia hanya pulang beberapa kali saja dan kami sangat sulit untuk diajak bertemu. Cherin juga harus kembali ke Pesantren. Kami tau Cherin pasti sangat marah.

Beberapa bulan setelah itu Cherin dijenguk oleh ayahnya, jadi Cherin bisa menggunakan ponselnya, kami menyampaikan permintaan maaf kami kepadanya dan mengajaknya bertemu lain kali. Ternyata dugaan kamu salah, ternyata Cherin sama sekali tidak marah, dia memaklumi kejadian tersebut dan mengerti bahwa kami memang sedang sibuk saat itu.
Meskipun kami terpisah tapi kami tetap mengerti satu sama lain, karena itulah kemampuan sahabat. Tak mungkin persahabatan kami akan hancur hanya karena perpisahan, karena persahabatan itu selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun