Pengelolaan pajak kendaraan perusahaan adalah salah satu aspek penting dalam manajemen keuangan bisnis yang sering kali diabaikan. Kendaraan yang digunakan untuk operasional bisnis, baik kendaraan berat maupun mobil ringan, memiliki kewajiban perpajakan yang harus diurus secara berkala. Mengabaikan pajak ini dapat berakibat denda yang merugikan perusahaan, serta gangguan pada operasional bisnis.
Berikut ini adalah tips praktis dalam pengurusan pajak kendaraan perusahaan agar tetap sesuai aturan dan memaksimalkan efisiensi:
1. Memahami Jenis Pajak Kendaraan Perusahaan
Kendaraan perusahaan, seperti kendaraan pribadi, wajib dikenakan pajak setiap tahun. Beberapa jenis pajak yang relevan untuk kendaraan perusahaan adalah:
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): Pajak tahunan yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan, baik pribadi maupun perusahaan.
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB): Pajak yang dikenakan pada saat terjadi pergantian kepemilikan kendaraan. Jika perusahaan membeli kendaraan baru atau bekas, biaya ini harus diperhitungkan.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Pada saat pembelian kendaraan, perusahaan biasanya mengenakan PPN, terutama pada pembelian kendaraan baru.
Memahami jenis pajak yang relevan dengan kendaraan perusahaan membantu bisnis mempersiapkan alokasi anggaran yang tepat untuk kewajiban pajak ini.
2. Membuat Jadwal Pembayaran Pajak Rutin
Salah satu hal yang sering terjadi adalah terlambat membayar pajak kendaraan perusahaan karena tidak ada sistem yang teratur untuk mengingatkan jadwal pembayaran. Akibatnya, perusahaan mengenakan denda yang dapat meningkatkan biaya operasional.