Mohon tunggu...
wendy viajonata
wendy viajonata Mohon Tunggu... Lainnya - konten creator, media sosial specialis, SEO

Saya Bantu PAJAK dan KEUANGAN PERUSAHAAN. Serta Menjadikan MANAGEMENT Menjadi Jauh Lebih BAIK. untuk info terkait keluhan PAJAK, Sp2dk, Laporan Keuangan,Audit, Website, dll, bisa hubungi No 089662737734 GRATIS...!! Kunjungan Pertama. melayani secara online untuk di luar kota, atau profinsi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Langkah-Langkah Efisiensi Beban Pajak untuk Perusahaan

30 September 2024   21:28 Diperbarui: 30 September 2024   22:20 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Memaksimalkan Aset Penyusutan:

  • Gunakan metode penyusutan garis lurus atau saldo menurun. Pemilihan metode yang tepat dapat membantu perusahaan meminimalkan beban pajak, terutama di tahun-tahun awal penggunaan aset.
  • Rencanakan pembelian aset baru : Membeli aset baru sebelum akhir tahun pajak dapat membantu perusahaan memanfaatkan manfaat penyusutan untuk mengurangi penghasilan pajak.
  • Manfaatkan insentif pembelian aset : Beberapa aset, terutama yang digunakan untuk teknologi hijau atau keinginan, dapat memenuhi syarat untuk insentif pajak tambahan.

4. Strukturisasi Ulang Perusahaan untuk Efisiensi Pajak

Struktur perusahaan dapat mempengaruhi jumlah pajak yang dibayar. Dengan melakukan rekonstruksi atau reorganisasi, perusahaan dapat mengurangi beban pajaknya. Misalnya, pengelompokan perusahaan ke dalam entitas terpisah dapat membantu memaksimalkan efisiensi pajak melalui pembagian beban atau pemanfaatan insentif lokal.

Cara Melakukan Restrukturisasi Pajak:

  • Pembentukan entitas anak : Jika perusahaan memiliki banyak unit bisnis, pembentukan entitas anak dapat membantu membedakan sumber pendapatan dan pengeluaran, serta memaksimalkan insentif pajak yang berbeda untuk setiap unit.
  • Penggunaan perusahaan induk : Beberapa perusahaan besar membentuk perusahaan induk untuk memfasilitasi pembagian laba dan kerugian secara lebih efisien di seluruh entitas.
  • Konsultasi hukum pajak : Restrukturisasi perusahaan yang menyangkut aspek perpajakan harus dilakukan dengan bimbingan dari konsultan pajak atau hukum agar sesuai dengan ketentuan hukum dan perpajakan yang berlaku.

Baca Juga: https://www.smrkonsultan.com/pentingnya-konsistensi-pelaporan-pajak 

5. Memaksimalkan Kredit Pajak (Kredit Pajak)

Kredit adalah potongan pajak langsung dari jumlah pajak yang harus dibayar, berbeda dengan pengurang pajak yang hanya mengurangi penghasilan pajak. Beberapa aktivitas bisnis atau investasi tertentu memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan kredit pajak.

Langkah Memaksimalkan Kredit Pajak:

  • Ketahui kredit pajak yang tersedia : Beberapa kredit pajak yang umum adalah kredit pajak untuk investasi di sektor energi terbarukan, pengembangan teknologi, serta pengurangan emisi karbon.
  • Ajukan klaim kredit pajak : Jika perusahaan berinvestasi pada bidang yang memenuhi syarat untuk kredit pajak, ajukan klaim dengan dokumen yang lengkap dan tepat waktu.
  • Rutin mematuhi regulasi : Aturan mengenai kredit pajak sering berubah, oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk terus mematuhi kebijakan pajak terbaru.

6. Efisiensi Pajak dengan Memanfaatkan Transfer Pricing yang Sesuai

Perusahaan multinasional atau perusahaan yang memiliki cabang di luar negeri dapat menggunakan transfer pricing untuk mengelola beban pajak antar entitas bisnis di berbagai negara. Transfer pricing mengacu pada harga yang ditetapkan untuk transaksi antar entitas dalam satu grup perusahaan yang beroperasi di berbagai negara.

Cara Memanfaatkan Transfer Pricing :

  • Gunakan harga wajar : Pastikan transaksi antar entitas dilakukan dengan harga wajar sesuai ketentuan yang berlaku di tempat yang relevan. Penggunaan harga yang tidak sesuai bisa memicu investigasi oleh otoritas pajak.
  • Dokumentasikan semua transaksi : Pastikan semua transaksi antar entitas didokumentasikan dengan baik dan sesuai dengan aturan perpajakan internasional (OECD Transfer Pricing Guidelines).
  • Konsultasi dengan ahli transfer pricing : Mengelola transfer pricing memerlukan keahlian khusus, terutama jika perusahaan beroperasi di banyak pengakuan. Bekerja sama dengan konsultan transfer pricing dapat membantu menghindari masalah perpajakan internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun